ads

HUT PERUMDA-TM PALOPO KE-21

HUT PERUMDA-TM PALOPO KE-21

DPRD Kota Palopo

Headline

Metro

Hukum

Daerah

Politik

Reses, Andi Satya Imbau Warga Kota Samarinda Waspada Penularan DBD

 

Reses anggota DPRD Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra di Kota Samarinda.
KORANAKSELERASI- Mengantisipasi wabah Demam Berdarah Dengeu (DBD), masyarakat Provinsi Kalimantan Timur diimbau menjaga kebersihan tempat tinggal dan lingkungan sekitar. 

Seruan untuk mewaspadai penularan DBD khususnya di bulan November, disampaikan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, dr H Andi Satya Adi Saputra Sp.OG M.Kes, saat melaksanakan reses masa persidangan I tahun 2024 di Daerah Pemilihan (Dapil) I Kota Samarinda, Selasa (5/11/2024).

Langkah antisipasi ini, kata Andi Satya, sangat dibutuhkan untuk menekan angka kasus DBD di tengah cuaca yang cenderung tak menentu seperti sekarang ini.

Sehingga, dirinya mendorong masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya, dengan cara membuang sampah pada tempatnya.

"Kita perlu edukasi warga agar tidak buang sampah sembarangan tempat yang akhirnya memicu banyaknya nyamuk DBD," ujar pria yang akrab disapa Adi itu.

Wakil rakyat yang juga berprofesi sebagai dokter ini, menilai tumpukan sampah mampu memicu perkembangbiakan jentik nyamuk penyebab DBD, makanya perlu betul-betul diantisipasi sejak dini.

"Saat ini musim pancaroba di mana kasus DBD berpotensi meningkat, dan jentik nyamuk DBD itu biasanya bersarang di tempat atau tumpukan sampah," tuturnya. 

Mengingat kesadaran masyarakat atas sampah masih perlu terus didorong dan diingatkan, membuat Andi Satya tak henti-hentinya mengingatkan warga supaya waspadai terhadap DBD, agar nantinya kasus DBD tidak meningkat, karena penyakit ini rentan mewabah pada saat musim hujan atau biasanya booming di bulan November.

Meski begitu, ia juga mengapresiasi masyarakat Kalimantan Timur yang saat ini sudah semakin sadar memperhatikan kebersihan lingkungan. Ia berharap kesadaran masyarakat lebih ditingkatkan ke depannya, dengan mengadakan kegiatan edukasi yang lebih masif. (ADVERTORIAL)

  Reses anggota DPRD Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra di Kota Samarinda. KORANAKSELERASI- Mengantisipasi wabah Demam Berdarah Dengeu...

Anggota DPRD Kaltim Agusriansyah Ridwan Reses di Dapil VI

 

Suasana reses anggota DPRD Kalimantan Timur, Agusriansyah Ridwan, di Dapil VI.
KORANAKSELERASI- Kunjungan reses masa sidang I tahun 2024 digelar anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Agusriansyah Ridwan, di Daerah Pemilihan (Dapil) VI yang meliputi Bontang, Kutai Timur, dan Berau.

Bagi politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, reses ini bertujuan menyerap serta menampung sebanyak-banyaknya aspirasi masyarakat untuk dibawa dan dibahas secara bersama di DPRD Kaltim.

Pada reses tersebut, Agusriansyah berhasil mencatat sejumlah masukan aspirasi dari masyarakat Dapil VI Kaltim yang ia temui saat reses, terutama terkait pengembangan sektor ekonomi dan pendidikan.

“Banyak aspirasi yang kami tampung, seperti pengelolaan dan pembinaan UMKM secara mandiri, bantuan pembibitan dan alat-alat tani, memperjuangkan hak dan insentif guru, serta dukungan pemodalan UMKM,” papar Agusriansyah, Selasa (5/11/2024).

Dalam kesempatan itu, Agusriansyah juga mengimbau warga untuk menjaga silaturahmi dan kekompakan di tahun politik ini. Dia mengingatkan perbedaan dalam pilihan politik adalah hal yang wajar, namun persatuan dan persaudaraan antar warga harus tetap diutamakan.

Untuk itu, dirinya berpesan kepada masyarakat agar tidak berselisih hanya karena berbeda pilihan politik.

Dengan reses ini, Agusriansyah berharap dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat di Dapil VI demi pembangunan yang lebih merata dan mendukung kesejahteraan masyarakat Kutim, Bontang dan Berau. "Apa yang menjadi harapan masyarakat akan kami perjuangkan di DPRD Provinsi Kalimantan Timur," imbuhnya. (ADVERTORIAL)

  Suasana reses anggota DPRD Kalimantan Timur, Agusriansyah Ridwan, di Dapil VI. KORANAKSELERASI- Kunjungan reses masa sidang I tahun 2024 d...

Bapenda Sulsel Wilayah Luwu Optimistis Capai Target Pendapatan

 

Bulnia S.STP.
BELOPA- Jajaran UPTD Bapenda Provinsi Sulsel Wilayah Luwu hingga saat ini, masih sangat optimis dapat merealisasikan target pendapatan di tahun anggaran.

Kepala UPTD Bapenda Sulsel Wilayah Luwu, Bulnia S.STP, saat dikonfirmasi, Selasa, 5 November 2024, mengungkapkan, masih ada waktu kurang lebih dua bulan untuk merealisasikan target pendapatan pada kantor Samsat Belopa. 

Bulnia menyampaikan, tahun ini pihaknya mendapatkan target pendapatan kurang lebih Rp36 miliar, namun hingga kini pemasukan pendapatan yang terealisasi sudah di angka 78,6 persen. 

"Insyaallah kita berharap, hingga akhir tahun ini UPTD Bapenda Sulsel Wilayah Luwu akan mencapai target pemasukan untuk pajak kendaraan," jelasnya. (ARSYAD)

  Bulnia S.STP. BELOPA- Jajaran UPTD Bapenda Provinsi Sulsel Wilayah Luwu hingga saat ini, masih sangat optimis dapat merealisasikan target ...

Dinas Pendidikan Luwu Gelar Asesmen Berbasis Komputer

 

Andi Palanggi.
BELOPA- Untuk mengukur kualitas penyelenggaraan pendidikan, Dinas Pendidikan Luwu menggelar asesmen berbasis komputer. 

Kepala Dinas Pendidikan Luwu, Andi Palanggi S.STP, kepada Koran Akselerasi, Selasa (5/11/2024), menyebutkan asesmen tersebut berlangsung selama tiga hari. 

"Asesmen nasional berbasis komputer ini kita laksanakan dari tanggal 30 Oktober sampai 1 November 2024, dan hasilnya berjalan maksimal," ujar Andi Palanggi. 

Disebutkan Andi Palanggi, asesmen nasional berbasis komputer, diikuti sebanyak 245 sekolah dasar (SD), dan 103 Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Luwu. (ARSYAD)

  Andi Palanggi. BELOPA- Untuk mengukur kualitas penyelenggaraan pendidikan, Dinas Pendidikan Luwu menggelar asesmen berbasis komputer.  Kep...

FKJ-NUR Dinilai Beri Jawaban Cerdas Soal "AI" di Acara Debat Publik

 

Tandi Lantu Basri.
PALOPO- Selaku mantan konsorsium Smart City di Jakarta, Tandi Lantu Basri, menyebut penjelasan Calon Walikota/Wakil Walikota Palopo, H Farid Kasim Judas-Hj Nurhaenih (FKJ-NUR) soal Artificial intellegence (AI) dalam penerapan Smart City pada debat publik di Makassar, Minggu (3/11/2024), sudah sangat pas dan proporsional. 

Tandi yang juga seorang akademisi ini, menyebut jawaban tersebut menandakan FKJ sangat mengerti tentang teknologi dalam menunjang dunia pendidikan. Sehingga, dirinya merespons jawaban FKJ-NUR pada waktu debat publik sangat pas dan sesuai kaidah dalam dunia pendidikan. 

Menurutnya, "AI" adalah kemampuan teknologi yang menyerupai kecerdasan manusia, juga dapat diartikan sebagai kecerdasan buatan. Disebut buatan karena menggunakan "meshine learning" yang dominan berbasis robotic sistem. 

Dalam dunia pendidikan tingkat dasar dan menengah, "AI" sudah lama digunakan, namun hanya sebagai instrument basic sesuai kebutuhan dalam proses belajar mengajar. Kenapa demikian? Karena "AI" memiliki kerentanan terhadap pemakai, jika anak-anak tidak dikontrol menggunakan internet, gudget dan aplikasi digital lainnya, maka anak didik bisa kehilangan sumber kognitive dalam dirinya. Misalnya malas baca buku, karena sering membaca di layar digital, ini yang disebut minat baca ada, tetapi daya baca rendah. 

Olehnya itu dalam metode pendidikan di Indonesia, pemerintah sudah benar melakukan elaborasi sesuai kebutuhan dan menjadikan pendidikan konvensional sebagai kebutuhan primer, seperti peserta didik berinteraksi langsung dengan guru, berkomunikasi secara verbatim, diajari etika, estetika, adab dan moral. 

Dengan itu penguatan kapasitas kepada guru dan tenaga pendidik sangat dibutuhkan, maka benar jawaban Paslon nomor urut 2, FKJ-NUR atas pertanyaan dari paslon lain dalam debat pertama bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pengajar mesti diperhatikan, artinya kreatifitas dan kualitas guru mesti di atas rata-rata agar bisa melakukan elaborasi atas materi belajar mengajar di era kekinian.  

Maka dengan itu silabus pendidikan dari pusat hingga ke daerah tetap menjadikan proses belajar mengajar konvensional adalah hal utama, dari pada belajar mandiri dengan bimbingan mesin dan algoritma komputer. 

Paslon no urut 2 mengetahui proporsional penggunaan dan pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan. "Saya melihat FKJ mengerti dan tahu teknologi itu sebagai sarana penunjang dalam dunia pendidikan, buktinya beliau mendorong konsep smart city di Palopo, yang itu juga sebagian menggunakan algoritma "AI" namun dalam dunia belajar mengajar, tetap mengikuti kaidah yang diatur oleh regulasi dan pemerintah pusat, karena kaidah itu juga sudah diatur sedemikian rupa oleh para pakar dan ahli di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah," urainya. (TOM)

  Tandi Lantu Basri. PALOPO- Selaku mantan konsorsium Smart City di Jakarta, Tandi Lantu Basri, menyebut penjelasan Calon Walikota/Wakil Wal...

Kementerian ATR/BPN Evaluasi Hasil Pengawasan-Pengendalian Hak Atas Tanah

 

JAKARTA- Dibuka langsung Direktur Jenderal (Dirjen) PPTR, Jonahar, Kementerian ATR/BPN RI, Kamis (31/10/2024), menggelar kegiatan Evaluasi Hasil Pengawasan dan Pengendalian Hak Atas Tanah Pusat dan Daerah. Pada kesempatan itu, Jonahar menyampaikan arahan terkait tugas pengendalian dan penertiban di Era Kabinet Merah Putih.

“Kita sudah mendapat arahan Bapak Menteri bahwa pada Era Kabinet Merah Putih ini adalah era pengendalian yang akan mendominasi pekerjaan. Jadi tata ruang dan pengendalian sebagai panglimanya pertanahan saat ini. Karena, untuk kegiatan PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) relatif sudah hampir selesai, sudah 80-90 persen hampir selesai,” ujar Dirjen PPTR Kementerian ATR/BPN.

Jonahar menyebut Presiden Prabowo Subianto telah menugaskan Menteri ATR/Kepala BPN antara lain untuk evaluasi pemberian Hak Guna Usaha (HGU), tanah-tanah telantar, dan pengendalian penertiban ruang. “Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden dan Menteri, kita diminta untuk merevisi undang-undang dan peraturan yang kira-kira sudah tidak relevan tadi menyesuaikan kebijakan di Kabinet Merah Putih,” ujarnya.

Sejalan dengan fungsi Ditjen PPTR, menurut Jonahar, pengawasan dan pengendalian hak atas tanah bertujuan untuk mengoptimalkan penguasaan pemilikan dan penggunaan tanah. Ia juga menyebut bahwa terdapat isu-isu strategis dalam bidang pengawasan dan pengendalian HAT mulai dari penguasaan pihak lain di dalam area hak atas tanah, penguasaan dan pemanfaatan yang melebihi batas haknya, serta tanah yang tidak dimanfaatkan atau penelantaran tanah.  

Dengan begitu, hal ini menggambarkan bahwa masih dibutuhkan peningkatan pengawasan terhadap hak atas tanah.

Dengan kinerja yang terus dievaluasi seperti melalui penyelenggaraan kegiatan kali ini, Jonahar berharap dapat melihat sejauh mana pelaksanaan pengawasan dan pengendalian hak atas tanah, baik yang dilaksanakan di pusat maupun daerah. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Dibuka langsung Direktur Jenderal (Dirjen) PPTR, Jonahar, Kementerian ATR/BPN RI, Kamis (31/10/2024), menggelar kegiatan Evaluasi...

Menteri Nusron Wahid Bawakan Khotbah Jumat di Masjid Ar-Ridha

 

SEMARANG- Dalam lawatannya ke Provinsi Jawa Tengah, Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, mengisi khotbah dan menjadi imam Salat Jumat, di Masjid Ar-Ridha yang berlokasi di Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Jumat (1/11/2024).

Adapun isi khotbah yang disampaikan adalah mengingatkan jajarannya untuk tidak berkhianat ketika mendapatkan amanah karena itu adalah titipan Allah yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT di akhirat kelak.

Menteri Nusron juga mengatakan salah satu bentuk menjalankan amanah menjadi pemimpin adalah dengan tidak mempersulit urusan masyarakat.

Turut menjadi makmum Jumat, Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Jonahar; Kepala Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah periode Agustus 2021-Oktober 2024, Dwi Purnama; serta jajaran di lingkungan Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  SEMARANG- Dalam lawatannya ke Provinsi Jawa Tengah, Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, mengisi khotbah dan menjadi imam Salat Jumat, di...


Top