Kegiatan patroli sosialisasi COVID-19 di Malangke, Lutra.

AKSELERASI- Supaya semua masyarakat bisa tahu cara menangkal penyebaran virus Corona, Koramil 1403-10 Malangke dan Forkopimcam di wilayah itu menggelar patroli sosialisasi dari desa ke desa, Senin (13/4/2020).

"Dalam patroli ini, kami berkeliling desa menyampaikan himbauan ke masyarakat mencegah wabah COVID-19, kita juga mengedukasi penduduk desa tentang cuci tangan yang baik sesuai standar WHO. Menghimbau mereka tetap di rumah, boleh keluar ruma apabila ada keperluan maupun kepentingan mendesak dengan tetap memakai masker, serta membudayakan pola hidup bersih dan sehat, menerapkan physical distancing, dan lain-lain sebagainya yang berhubungan langsung upaya memutus rantai virus Corona," terang Danramil 1403-10 Malangke, Kapten (Inf) Amir Sahabu.

Pihaknya juga bersama Forkopimcam menggiatkan aksi penyemprotan desinfektan di perkantoran dan fasilitas publik seperti rumah ibadah, pasar, termasuk kawasan pemukiman warga.

Hadir dalam kegiatan itu, Camat Malangke, Tasman, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, linmas, hingga para perangkat hing yang lain. (RLS-TOM)

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Palopo, Kodrat Rippi S.Sos MSi.

AKSELERASI- Akibat dampak pandemic Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19, sebanyak 370 perusahaan di Kota Palopo tutup beroperasi untuk sementara waktu.

Keputusan itu mengakibatkan sebanyak 989 karyawan terpksa dirumahkan, dan 67 lainnya terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja Palopo, Kodrat Rippi S.Sos MSi, saat ditemui Koran Akselerasi di ruang kerjanya, Senin (13/4/2020).

"Perusahaan yang tutup sementara waktu akibat pandemic Corona, terdiri atas sektor formal dan informal. Dinas Tenaga Kerja Sulsel lewat suratnya bernomor: 5651/6198/2020, meminta seluruh dinas tenaga kerja di Sulsel melakukan pendataan terhadap jumlah perusahaan yang tutup, karyawan dan buruh yang dirumahkan, serta karyawan terkena PHK," jelas Kodrat.

Saat ini, pihaknya masih terus melakukan pendataan terhadap perusahaan yang tutup, jumlah karyawan/buruh dirumahkan, serta jumlah karyawan di-PHK. "Jumlah perusahaan yang tutup sebanyak 370, karyawan/buruh dirumahkan sebanyak 989, dan 67 karyawan di-PHK, merupakan data sementara," pungkas Kodrat Rippi. (TOM)

Walikota Palopo, HM Judas Amir.

AKSELERASI- Apapun keputusan yang dibuat pemerintah nantinya yang didukung oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), terkait pelaksanaan ibadah bulan suci Ramadhan 1441 Hijriyah tahun ini di tengah pandemic Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), warga Kota Palopo diharapkan kiranya dapat mentaati kebijakan tersebut.

Hal itu disampaikan Walikota Palopo, HM Judas Amir, saat memimpin rapat yang digelar Badan Kesbangpol-Linmas, Minggu (12/4/2020). Rapat itu sendiri dihadiri Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas SIk SH, Wakil Walikota Palopo, H Rahmat Masri Bandaso, wakil ketua DPRD, Irvan Madjid, Sekda Palopo, Firmanza DP, Kasdim 1403/SWG, Mayor (Inf) Suparman, Kepala BKPSDM Palopo, Farid Kasim Judas, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, pengurus organisasi keagamaan/ulama, dan Kabag Humas Pemkot Palopo, Wahyuddin SAN. Lanjut disampaikan walikota bahwa, keputusan yang dikeluarkan pemerintah nantinya sangat berkaitan dengan upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona yang dikenal sangat mematikan dan berbahaya.

"Pemerintah sudah pasti akan mengambil langkah antisipasi menyambut bulan suci Ramadhan tahun ini. Kami harapkan masyarakat dapat mengikuti keputusan pemerintah (Kementerian Agama RI) bersama dengan MUI, pedoman atau rujukan itu Insya Allah tidak akan menurunkan kualitas iman dan taqwa kita dalam menjalankan ibadah puasa dan kegiatan Amaliah Ramadhan lainnya," tegas Walikota HM Judas Amir.

Senada dengan itu, ajakan mematuhi anjuran pemerintah yang didukung oleh MUI juga disampaikan Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas SIk SH. Panduan dari pemerintah itu nantinya semata-mata dikeluarkan untuk meminimalisir korban jiwa akibat COVID-19. Wawali Palopo, H Rahmat Masri Bandaso menjelaskan bagaimanapun hasilnya, himbauan dari pemerintah itu patut diperhatikan. Agar semuanya lebih paham, Pemkot Palop akan menyosialisasikannya ke masyarakat secara luas. (RLS/TOM)

Aksi bagi-bagi masker dan hand sanitizer komunitas FKJ Brothers dan RMS Peduli di Kota Palopo.

AKSELERASI- Di tengah pandemi Corona, komunitas FKJ Brothers dan relawan RMS Peduli di Kota Palopo kembali menggelar aksi peduli dengan membagikan ribuan masker beserta hand sanitizer ke masyarakat, Minggu (12/4/2020).

Kegiatan bagi-bagi masker dan hand sanitizer dipimpin langsung pembina FKJ Brothers, Farid Kasim Judas (FKJ), didampingi Sekretaris DPC Partai Nasdem Palopo, Umar--, yang mewakili Ketua DPW Partai Nasdem Sulawesi Selatan sekaligus anggota DPR-RI, H Rusdi Masse (RMS).

Pembagian ribuan masker dan hand sanitizer ini, dipusatkan di dua lokasi yaitu; Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Pasar Andi Tadda Palopo. Warga, nelayan, dan pedagang pasar terlihat gembira mendapatkan masker dan hand sanitizer yang dibagi secara gratis oleh FKJ Brothers Community dan relawan RMS Peduli.

Selain membagikan ribuan masker dan hand sanitizer, Farid Kasim Judas tak henti-hentinya mengingatkan warga yang ia jumpai agar selalu menjaga kebersihan dan kesehatan supaya warga terhindar dari wabah COVID-19. "Dengar dan ikuti arahan pemerintah, tetap waspasa dan jangan panik. Dau macapa' jaga jarak, tetap di rumah (stay at home), boleh keluar rumah hanya apabila ada urusan maupun keperluan yang sangat penting," ajak pria yang akrab disapa FKJ ini. (RILIS-TOM)

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, DR Dr HM Ishaq Iskandar M.Kes MM.

AKSELERASI- Sempat mendapat perawatan isolasi di RSUD Sawerigading Palopo, L, 25 tahun, warga Kelurahan Jaya, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, yang sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), akhirnya dinyatakan negatif dari COVID-19.

Kabar baik ini disampaikan Jurubicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemkot Palopo, DR Dr HM Ishaq Iskandar M.Kes MM, Sabtu (11/4/2020) malam tadi. Dikatakan Dr Ishaq bahwa, berdasarkan hasil pemeriksaan dari PCR Labkes Provinsi Sulawesi Selatan, pasien PDP di RSUD Sawerigading, L, negatif dari virus Corona.

Sebelumnya diketahui, L sempat dirujuk pihak Puskesmas Maroangin, setelah yang bersangkutan mengalami gejala batuk-batuk, sesak nafas, panas dingin, dan kedua matanya memerah.

"Sesuai hasil pemeriksaan di PCR Labkes provinsi, pasien tersebut dinyatakan ngatif," pungkas Dr Ishaq. (TOM/ABK)

Alat "Scrubber Dryer" yang diserahkan ke pengurus Masjid Agung Palopo.

AKSELERASI- Untuk membantu menjag kebersihan rumah ibadah, Walikota Palopo, HM Judas Amir, Sabtu (11/4/2020), menyerahkan bantuan alat pembersih lantai "Scrubber Dryer" ke pengurus Masjid Agung Palopo.

"Bantuan ini saya harapkan dapat memudahkan pengurus Masjid Agung Palopo dalam merawat dan mengurus kebersihan Masjid," harap Walikota HM Judas Amir.

Usai penyerahan secara simbolis, walikota bersama pengurus Masjid Agung Palopo berdoa bersama untuk keberkahan alat tersebut.

Sekedar informasi, alat pembersih "Scrubber Dryer" tersebut merupakan bantuan dari Perusahaan Air Minum Tirta Mangkaluku (PAM-TM) Palopo. Sebelum diserahkan ke pengurus Masjid Agung, pihak PAM-TM menyerahkan alat pembersih lantai itu, Jumat 10 April 2020 lalu, ke walikota untuk selanjutnya diberikan oleh orang nomor satu di Palopo itu ke pengurus Masjid Agung. (RLS/TOM)

Posko pemeriksaan di Kecamatan Malangke Barat, Lutra.

AKSELERASI- Selain Kecamatan Malangke, kini Pemerintah Kecamatan Malangke Barat (Malbar), Kabupaten Luwu Utara, juga sudah mendirikan Posko Pemeriksaan Penanganan COVID-19. Pihak kecamatan dan puskesmas setempat tidak sendiri, TNI dan Polri ikut memback-up posko pemeriksaan tersebut. Hasil pantauan Koran Akselerasi, posko tersebut sudah terlihat berfungsi sejak Jumat, 10 April 2020.

"Posko ini terletak di perbatasan antara Malangke Barat dan Baebunta Selatan, tepatnya di Desa Kalitata, di situ petugas kesehatan (dinkes) dan pemerintah kecamatan didampingi TNI serta rekan-rekan Polri, serta relawan lainnya," tegas Danramil 1403-10 Malangke, Kapten (Inf) Amir Sahabu, saat dihubungi Sabtu (11/4/2020) tadi.

Setiap kendaraan roda dua dan empat yang melintas di depan posko diberhentikan lalu penumpangnya diperiksa dan didata asalnya darimana dan tujuannya kemana.

"Di posko, setiap orang akan dicek suhu tubuhnya, kendaraan yang mereka tumpangi juga akan disemprot desinfektan," jelas Danramil. (RLS/TOM)