Kasi Farmasi dan Alkes Dinkes Palopo, Muhammad Mun'im memperlihatkan ADP standar yang dibagikan untuk petugas medis di Kota Palopo.

AKSELERASI- Guna menunjang penanganan wabah COVID-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), telah menyalurkan 50 unit Alat Pelindung Diri (APD) standar ke tenaga medis yang tersebar di rumah sakit dan layanan Puskesmas.

"Untuk tahap awal sudah tersalur 50 APD standar, tidak lama lagi menyusul sekitar 200-an unit yang akan dibagikan ke petugas medis/kesehatan," terang Kepala Seksi (Kasi) Farmasi dan Alkes Dinkes Palopo, Muhammad Mun'im S.Farm Apt, kepada Koran Akselerasi di kantornya Selasa siang (7/4/2020) tadi.

Dikatakan pria yang akrab disapa Boim ini bahwa, 50 APD standar tersebut dipersiapkan oleh Pemkot Palopo melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Ia merincikan, APD standar yang didistribusikan Dinkes, terdiri helm/alat pelindung kepala lengkap dengan kaca, baju, sarung tangan, masker N95, sepatu boot, kacamata google, dll. Untuk masker N95 Dinkes telah mendrop sekitar 100 lembar selain untuk petugas medis di rumah sakit dan Puskesmas juga disalurkan bagi petugas yang berjaga di tiga posko pemeriksaan beserThermogun alat Thermogun. (TOM)

Banjir yang menerjang salah-satu desa di Walmas, beberapa hari lalu.

AKSELERASI- Langkah cepat tanggap diperlihatkan BPBD Kabupaten Luwu! Pasca banjir bandang yang merendam 9 desa di Walenrang-Lamasi (Walmas), Jumat, 3 April 2020 lalu, BPBD langsung mengirim bantuan logistik berupa sembilan bahan pokok bagi warga yang terdampak banjir.

"Sudah tadi, hari ini kita sudah kirim bantuan berupa sembilan bahan pokok (sembako), sarung, selimut, hingga baju atau pakaian layak pakai," kata Kepala BPBD Luwu, Rahman Mandaria SH, saat dihubungi Koran Akselerasi, Senin (6/4/2020).

Ia menyebutkan, banjir yang terjadi Jumat dinihari lalu itu, menerjang delapan desa di Kecamatan Lamasi Timur, dan satu desa di Kecamatan Walenrang Timur.

Desa terkena banjir di Lamasi Timur, yakni Pelalan, Pompengan, Pompengan Tengah, Pompenga Utara, Pompengan Pantai, Bulu Londong, Salu Pao, dan To' Lemo. Sementara satu desa di Walenrang Timur, yakni Kendekan. (AMIR/TOM)

Kabid Pelayanan & Penagihan Bapenda Palopo, Asran Muhajir.

AKSELERASI- Pemasukan sektor pajak daerah di Kota Palopo, nampaknya tidak begitu terpengaruh oleh dampak wabah pandemic virus Corona. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Palopo, masih terus berupaya menggenjot 11 item penerimaan pajak daerah.

Kepala Bapenda Palopo, Abdul Waris, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan dan Penagihan, Asran Muhajir, saat dikonfirmasi Koran Akselerasi, Senin (6/4/2020), menyampaikan meskipun saat ini ada penurunan 20 sampai 30%, realisasi pajak daerah bulan Maret 2020 masih jauh lebih baik dibandingkan realisasi bulan Maret 2019 tahun lalu.

Sekedar gambaran, urai Asran Muhajir, penerimaan pajak daerah untuk bulan Maret 2020 sebesar Rp2.862.560.213, sementara penerimaan pajak daerah untuk bulan Maret 2019 kemarin sebanyak Rp2.324.460.929. 11 item yang masuk dalam pajak daerah, yakni pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak parkir, pajak air bawah tanah, pajak sarang burung walet, pajak mineral bukan logam dan batuan, PBB, dan BPHTB.

"Jika diakumulasikan dari Januari hingga Maret 2020, penerimaan pajak daerah yang terkumpul Rp8.342.909.711. Sedangkan data akumulasi Januari hingga Maret di 2019 lalu, pajak daerah yang tertangani Rp7.196.345.371. Mudah-mudahan, untuk penagihan bulan ke depan tetap berjalan maksimal. Kita tetap optimis merealisasikan target yang diberikan," tandasnya. (TOM)

Kadishub Palopo, Andi Farid Baso Rachim.

AKSELERASI- Lesunya jumlah penumpang akibat dampak pandemic COVID-19 membuat sejumlah Perusahaan Otobus (PO) di Kota Palopo, memilih berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Data yang diperoleh dari Dinas Perhubungan (Dishub) Palopo, dari 13 PO yang terdaftar hanya 1 PO yang tetap beroperasi, yakni Litha & Co.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Palopo, Andi Farid Baso Rachim, yang dikonfirmasi Koran Akselerasi di ruang kerjanya, Senin (6/4/2020), menegaskan sesuai surat edaran Gubernur Sulsel yang ditembuskan Dinas Perhubungan provinsi ke Dishub kota, tidak ada pembatasan operasional bagi PO. 

"Fenomena yang terjadi di Palopo, sebagian besar PO tidak beroperasi khususnya trayek Palopo-Makassar atau Makassar-Palopo akibat dari menurunnya jumlah penumpang di tengah wabah COVID-19, sampai tadi malam pemantauan kami PO di Palopo yang beroperasi hanya satu, Litha saja," terang Andi Farid Baso Rachim.

Meskipun masih ada PO yang beroperasi, lanjut Andi Farid Baso Rachim, aturan terkait physical distancing tetap diberlakukan secara ketat bagi penumpang bus. Mereka dihimbau selalu menjaga jarak, khususnya saat bepergian. (TOM)

Pemerintah Luminda usai melaksanakan penyemprotan desinfektan.

AKSELERASI- Dalam dua hari terakhir, Pemerintah Kelurahan Luminda, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo, intens menggelar aksi penyemprotan desinfektan di rumah-rumah warga. Kampus kesehatan ternama di Palopo, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mega Buana, ikut berperan langsung melawan penyebaran COVID-19 di wilayah Luminda dengan menurunkan sejumlah relawannya.

Dihubungi Sabtu (4/4/2020) siang tadi, Lurah Luminda, Adriana Sigele, mengungkapkan pihaknya sangat terbantu dengan kehadiran relawan dari kampus STIKES Mega Buana serta dibantu aparat Babinsa dan Bhabinkamtibmas melaksanakan penyemprotan desinfektan dari rumah ke rumah. Relawan STIKES Mega Buana ini, dipimpin oleh Adrianto Dai.

"Penyemprotan kita gelar secara massal dibantu adik-adik dari relawan STIKES Mega Buana di 12 RT, 4 RW, dan 1 LPMK," terang Adriana, didampingi Ketua LPMK Luminda, Gibion Lomo atau yang akrab disapa Bung Gib.

Ketua LPMK Luminda, Gibion Lomo merasa salut dengan kekompakan dan kebersamaan yang diperlihatkan Pemerintah Kelurahan Luminda, tokoh-tokoh masyarakat, pemuda, dan Agama, serta kontribusi besar STIKES Mega Buana. "Saya ucapkan terimakasih kepada Ketua STIKES Mega Buana Palopo, DR Hj Nilawati Uly S.Si Apt M.Kes, yang telah mengirimkan atau mengutus relawannya membantu penuh pemerintah melawan virus Corona," pungkas fungsionaris PDI-Perjuangan ini. (TOM)

Penjagaan di tapal batas Malangke dan Malbar.

AKSELERASI- Sistem penjagaan di tapal-batas Kecamatan Malangke dan Malangke Barat (Malbar), Kabupaten Luwu Utara, Jumat (3/4/2020), terus diperketat dalam rangka memutus rantai penyebaran COVID-19.

Aparat TNI dari Koramil 1403-10 Malangke dan jajaran Kepolisian-RI yang bertugas di Polsek Malangke dan Malbar bersinergi memerangi virus Corona.

Pemerintah Kecamatan Malangke Barat membentuk Posko Pemantauan di Desa Baku-baku yang berbatasan dengan Malangke. Setiap kendaraan roda dua dan empat baik yang akan masuk maupun keluar dari wilayah Malangke dan Malbar mesti menjalani pemeriksaan (sopir beserta penumpang) dan disemprot desinfektan. Tujuannya agar penumpang dan kendaraan yang melintas tidak terkontaminasi virus.

"Kita harapkan, dengan pemeriksaan dan penyemprotan ini warga Malangke serta Malangke Barat dapat dijauhkan dari penularan virus Corona atau COVID-19 yang telah merenggut banyak korban jiwa tidak hanya di seluruh dunia namun Indonesia juga termasuk wilayah rawan penularan COVID-19," tandas Danramil 1403-10 Malangke, Kapten (Inf) Amir Sahabu. (RLS/TOM)

Kepala BKPSDM Luwu, Drs H Sulaeman.

AKSELERASI- Setelah sukses menyelenggarakan tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) bagi para pelamar CPNS, pihak BKPSDM Luwu rencananya kembali akan menggelar tes lanjutan, yakni tes Seleksi Kemampuan Bidang (SKB) bagi pelamar yang lulus tes SKD.

Hanya saja, berhubung merebaknya wabah pandemi Corona, BKPSDM Luwu terpaksa menunda pelaksanaan tes SKB.

Hal itu disampaikan Kepala BKPSDM Luwu, Drs H Sulaeman, saat dihubungi Koran Akselerasi, Jumat (3/4/2020). Ia mengungkapkan, kemungkinan tes lanjutan (SKB) akan digelar pada bulan Juli 2020 atau setelah penyebaran COVID-19 sudah dapat diatasi.

Dikatakan Sulaeman, tes CPNS di Luwu diikuti ribuan pelamar yang tersebar di beberapa formasi yang dibutuhkan, seperti kesehatan, guru, serta formasi lainnya. (ADVERTORIAL-MUH AMIR)