ads


DPRD Kabupaten Kutai Timur

Pemkab Kutai Timur

DPRD Kota Palopo

Headline

Metro

Hukum

Daerah

Politik

Wamen ATR/Waka BPN Terima Laporan Hasil Kajian Sistematik Ombudsman-RI

 

JAKARTA- Secara simbolis, Wamen ATR/Waka BPN, Ossy Dermawan, menerima laporan hasil kajian sistematik dari Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Senin (18/11/2024) lalu. 

Laporan ini, menyangkut tentang Pencegahan Maladministrasi dalam Layanan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit.

Berdasarkan laporan tersebut, Kementerian ATR/BPN mendapat rekomendasi untuk menindaklanjuti penyelesaian tumpang tindih lahan perkebunan kelapa sawit dengan kawasan hutan. 

Wamen ATR/Waka BPN, Ossy Dermawan langsung menginstruksikan jajarannya untuk menindaklanjuti laporan hasil kajian dari Ombudsman. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Secara simbolis, Wamen ATR/Waka BPN, Ossy Dermawan, menerima laporan hasil kajian sistematik dari Ombudsman Republik Indonesia (O...

ATR/BPN Dukung Program Swasembada Pangan

 JAKARTA- Pihak Kementerian ATR/BPN RI, mendukung program swasembada pangan yang ingin diwujudkan dengan Asta Cita oleh Presiden Prabowo Subianto melalui program Reforma Agraria. 

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Penataan Agraria sekaligus Tim Pelaksana Percepatan Reforma Agraria, Yulia Jaya Nirmawati pada kegiatan Rapat Koordinasi Akhir Tahun Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Provinsi Jawa Timur 2024, Senin (18/11/2024) secara daring dan luring. 

“Dalam Asta Cita disebutkan aspek swasembada pangan. Aspek ini terkait dengan jalannya Reforma Agraria dalam mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Dalam poin turunannya, Reforma Agraria menjadi salah satu perhatian. Disebutkan bahwa menjalankan Reforma Agraria ini untuk memperbaiki kesejahteraan petani,” ujar Yulia Jaya Nirmawati.

Ia mengatakan, program Reforma Agraria ini bisa berjalan dengan baik melalui penguatan kelembagaan GTRA baik di pusat maupun daerah. “Rapat koordinasi ini sangat relevan, di mana Bapak Presiden Prabowo Subianto menginginkan Indonesia menjadi negara yang bersatu. Dimulai dari memperkuat sinergi dan kolaborasi jajaran pemerintah melalui GTRA. Program Asta Cita ini berkorelasi dengan tugas dan fungsi Ditjen Penataan Agraria dan program Reforma Agraria,” jelas Yulia Jaya Nirmawati. 

Penguatan sinergi dan kolaborasi dengan kementerian/lembaga lintas sektor juga perlu dilakukan, terlebih pasca transisi kepemimpinan di pemerintahan Indonesia. Menurut Yulia Jaya Nirmawati, koordinasi lintas sektor ini menjadi unsur penting untuk meruntuhkan ego sektoral. 

Sebagaimana yang dikatakan Presiden Joko Widodo pada GTRA Summit Wakatobi 2022 silam bahwa penyebab utama terhambatnya pelaksanaan Reforma Agraria adalah tembok ego sektoral. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

 JAKARTA- Pihak Kementerian ATR/BPN RI, mendukung program swasembada pangan yang ingin diwujudkan dengan Asta Cita oleh Presiden Prabowo Sub...

Nusron Wahid Saksikan Pelantikan Pejabat KKK

 

JAKARTA- Proses pelantikan pejabat Kantor Komunikasi Kepresidenan (KKK), dihadiri langsung Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, Senin (18/11/2024).

Pengambilan sumpah/janji jabatan, dipimpin langsung Kepala KKK, Hasan Nasbi, di Gedung Krida Bhakti, Jakarta.

Dalam kesempatan ini, dilantik sebanyak 50 pejabat dan tenaga profesional, yang terdiri dari 3 Deputi, 6 Tenaga Ahli Utama sebagai Juru Bicara, dan sejumlah Tenaga Ahli Utama, Madya, Muda, hingga Terampil. Generasi pertama KKK diharapkan dapat menjalankan organisasi paling hilir dalam pemerintahan dengan baik serta membawa pesan yang jernih.

Turut hadir sebagai saksi dalam pelantikan ini, Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro. Kegiatan ini juga dihadiri undangan antara lain Wakil Menteri Koordinator Hukum dan HAM, Otto Hasibuan; Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo; dan Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Proses pelantikan pejabat Kantor Komunikasi Kepresidenan (KKK), dihadiri langsung Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, Senin (18...

Kementerian ATR/BPN Tingkatkan Penataan SDM

 

JAKARTA- Jajaran Kementerian ATR/BPN RI terus berupaya meningkatkan penataan Sumber Daya Manusia (SDM) di ruang lingkupnya.

Hal ini dilakukan dengan harapan kelembagaan instansi menjadi lebih sehat, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid dalam Sosialisasi Penataan SDM di lingkungan Kementerian ATR/BPN yang berlangsung via daring dan luring di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Jumat (15/11/2024) pekan lalu.

“Pada prinsipnya, kita ingin kantor yang kita tempati untuk bekerja menjadi kantor yang disegani, sebuah kelembagaan yang kuat, kelembagaan yang sehat, serta kelembagaan yang benar-benar membawa transformasi dalam rangka mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat,” jelas Menteri Nusron. 

Terkait penataan SDM, Menteri Nusron menyebut tengah membuat keputusan terkait penataan pegawai yang berlaku mulai 1 Januari 2025. “Bapak/Ibu sekalian kami sudah rapat dengan teman-teman di kepegawaian, akan membuat keputusan pada awal Januari nanti di mana seseorang, baik itu Eselon 2, Eselon 3, Eselon 4 dan Jabatan Fungsional lainnya, ke depannya itu tidak boleh menempati tempat di posisi yang sama lebih dari 2 tahun,” terang Menteri Nusron. 

Ia menilai, penataan pegawai dilakukan agar membuka peluang serta kesempatan bagi pegawai untuk beragam pengalaman di berbagai tempat. “Kenapa tidak boleh menempati posisi yang sama lebih dari 2 tahun? Supaya menjadi sehat bagi yang bekerja, memberikan kesempatan yang lain untuk mempunyai pengalaman yang sama di tempat yang lain juga. Sehingga, ke depan itu pegawai maupun SDM yang ada di Kementerian ATR/BPN benar-benar tangguh dan multi dimensi,” ungkap Menteri Nusron. 

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana menjelaskan bahwa proses mutasi adalah hal yang harus dilakukan demi peningkatan kualitas kinerja. Dengan adanya penataan pegawai, ia harapkan bisa tercipta pemerataan dan keadilan dalam berkarier di Kementerian ATR/BPN. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Jajaran Kementerian ATR/BPN RI terus berupaya meningkatkan penataan Sumber Daya Manusia (SDM) di ruang lingkupnya. Hal ini dilaku...

Ossy Dermawan Kunker ke Kantah Gresik

 

JAKARTA- Untuk pertama kalinya, Wamen ATR/Waka BPN RI, Ossy Dermawan, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. 

Dalam kunjungan, Sabtu (16/11/2024) tersebut, Ossy Dermawan langsung memberikan pengarahan kepada jajaran Kantah Gresik.

Di hadapan jajarannya, ia mengimbau agar dapat mengelola pertanahan secara adil, merata, dan berkesinambungan ekonomi.

“Pak Menteri Nusron dan kami menerima amanah (Presiden Prabowo), sangat berharap pengelolaan tanah dan agraria harus betul dilakukan secara adil, merata, tapi tidak melupakan kesinambungan ekonomi. Terlebih, Kabupaten Gresik merupakan kawasan ekonomi khusus, sehingga kesinambungan ekonomi menjadi aspek yang patut diperhatikan,” terang Wamen Ossy. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Untuk pertama kalinya, Wamen ATR/Waka BPN RI, Ossy Dermawan, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kantor Pertanahan (Kantah) Kab...

Nusron Wahid Warning Mafia Tanah

 

JAKARTA- Bagi pelaku tindak pidana, jangan sekali-kali berani melakukan perbuatan yang melanggar hukum, pasalnya Menteri ATR/Kepala BPN RI, Nusron Wahid tak segan-segan akan membawa kasus ini ke Aparat Penegak Hukum (APH) untuk diproses hukum.

Peringatan tersebut, sebagai tanda keseriusan memberantas mafia tanah karena menurutnya masalah pertanahan sudah menjadi masalah yang akut.

"Jadi ini warning bagi siapa pun yang terlibat dalam mafia tanah ini, kalau menyangkut aparatur negara, apalagi menyangkut aparatur Kementerian ATR/BPN, kami tidak akan segan-segan, bukan orang lain yang akan menghantarkan kepada APH, tapi saya sendiri," tegas Menteri Nusron saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan Tahun 2024, di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Kamis (14/11/2024).

Menurutnya, Kementerian ATR/BPN tidak akan tebang pilih dalam menindak pelaku mafia tanah yang merugikan negara dan masyarakat Indonesia. "Kalau menemukan ada pelaku kasus tanah, maka saya sendiri yang akan menjebloskannya ke tahanan," tegas Nusron Wahid. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Bagi pelaku tindak pidana, jangan sekali-kali berani melakukan perbuatan yang melanggar hukum, pasalnya Menteri ATR/Kepala BPN RI...

Kementerian ATR/BPN Siap Sukseskan Program Transmigrasi

 

JAKARTA- Saat menerima kunjungan Menteri Transmigrasi RI, M Iftitah Sulaiman Suryanagara, Selasa (12/11/2024), Menteri ATR/Kepala BPN RI, Nusron Wahid, menegaskan pihaknya siap menyukseskan program transmigrasi.

Usai pertemuan itu, kedua belah pihak bersepakat untuk memanfaatkan tanah telantar dalam rangka menyukseskan program transmigrasi.

“Kami butuh kerja sama dengan lembaga apa pun yang bisa memanfaatkan tanah-tanah telantar supaya tanah tersebut mempunyai nilai ekonomi. Kebetulan hari ini datang pemanfaatannya dari transmigrasi. Jadi gayung bersambut, beliau punya program dan akan mendatangkan orang untuk memanfaatkan tanah tersebut,” ujar Menteri Nusron.

Nusron Wahid memaparkan, tanah terindikasi telantar yang berpotensi dimanfaatkan untuk program nasional, khususnya transmigrasi ada seluas 564.957 hektare. Ia juga menjelaskan bahwa tanah tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

“Dengan program transmigrasi, ke depan tanah-tanah telantar itu mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, sehingga bermanfaat untuk kepentingan bangsa dan negara. Ini persis yang diharapkan dan diamanatkan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 33 bahwa bumi, air, udara, dan segala isinya yang dikuasai oleh negara dipergunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” tutur Nusron Wahid.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Transmigrasi mengapresiasi kesepakatan yang diambil bersama Menteri Nusron dalam rangka mendukung program transmigrasi, salah satunya di wilayah Papua. Ia mengatakan, pihaknya terus berkomitmen mewujudkan nilai ekonomi untuk rakyat Indonesia. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Saat menerima kunjungan Menteri Transmigrasi RI, M Iftitah Sulaiman Suryanagara, Selasa (12/11/2024), Menteri ATR/Kepala BPN RI, ...

Kanwil ATR/BPN Diharapkan Tingkatkan Kualitas Pelayanan dan Kinerja

 

JAKARTA- Dalam pengarahannya di hadapan para Kepala Kantor Wilayah (Kanwil), Menteri ATR/Kepala BPN RI, Nusron Wahid, Rabu (13/11/2024), mengharapkan adanya peningkatan kualitas pelayanan dan kinerja di lingkup Kementerian ATR/BPN.

Secara garis besar, terdapat dua arahan yang ia berikan, yakni peningkatan mutu pelayanan dan imbauan untuk memetakan potensi masalah yang perlu segera diselesaikan di daerah. 

Menteri Nusron menyatakan bahwa setiap satuan kerja harus terus berinovasi dalam memberikan pelayanan. Mengingat semakin beragamnya kebutuhan serta persoalan di bidang pertanahan dan tata ruang yang terjadi di masyarakat. Kehadiran Kantor Wilayah BPN di penjuru Indonesia harus bisa menjadi solusi bagi persoalan tersebut.

Hadir pula memberikan pengarahan dalam pertemuan ini, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan. Turut serta dalam rapat, seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Dalam pengarahannya di hadapan para Kepala Kantor Wilayah (Kanwil), Menteri ATR/Kepala BPN RI, Nusron Wahid, Rabu (13/11/2024), m...

Penerapan Akta Tanah Elektronik Segera Diberlakukan

 

JAKARTA- Upaya mempercepat proses digitalisasi, terus dilakukan Kementerian ATR/BPN, salah satunya dengan penerapan Akta Tanah Elektronik. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana dalam Focus Group Discussion (FGD) dan Sharing Knowledge bersama Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT), Selasa (12/11/2024).

“Penerapan Akta Tanah Elektronik ini adalah upaya nyata untuk memberikan layanan yang lebih cepat, transparan, dan aman kepada masyarakat,” jelas Suyus Windayana saat membuka FGD yang berlangsung di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta.

Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN menyebut, dengan penerapan Akta Tanah Elektronik ini proses administrasi pertanahan bisa menjadi lebih efisien. Di samping itu, juga bisa mengurangi potensi konflik dan sengketa tanah serta mampu meminimalisir risiko kehilangan atau kerusakan dokumen fisik. 

“Pelayanan lebih baik ke depan, tidak ada lagi kasus-kasus (pertanahan, red) itu. Tidak ada lagi kasus identitas yang dimanipulasi penggunaannya,” tegas Suyus Windayana.

Melalui FGD yang mengusung tema “Aspek Hukum dan Regulasi terkait Penerapan Akta PPAT Elektronik” ini menjadi langkah awal untuk memastikan bahwa sistem yang diimplementasikan nantinya benar-benar matang, siap pakai, dan memenuhi harapan masyarakat luas. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Upaya mempercepat proses digitalisasi, terus dilakukan Kementerian ATR/BPN, salah satunya dengan penerapan Akta Tanah Elektronik....

Kementerian ATR/BPN Siap Bantu Relokasi Korban Letusan Gunung Lewotobi

 

JAKARTA- Pihak Kementerian ATR/BPN siap membantu proses relokasi warga yang menjadi korban letusan Gunung Lewotobi Laki-laki, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTB).

Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, saat mengikuti rapat Percepatan Penanggulangan Bencana Letusan Gunung Lewotobi yang dipimpin Wapres, Gibran Rakabuming Raka, Selasa (12/11/2024),  mengatakan bahwa kewenangan Kementerian ATR/BPN adalah untuk memastikan ketersediaan tanah untuk relokasi korban bencana.

"Kepentingan saya menyiapkan tanah untuk relokasi pengungsi, sudah disiapkan, 50 hektare," ungkapnya.

Untuk mempercepat proses penanggulangan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Menteri Nusron dalam waktu dekat akan melakukan verifikasi ulang terhadap tanah yang rencananya digunakan untuk relokasi. Hal ini untuk memastikan tanah tersebut sudah clean and clear.

Di atas tanah seluas 50 hektare ini, nantinya pemerintah akan mendirikan sebanyak 1.100 rumah untuk relokasi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Demikian dikatakan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait dalam Konferensi Pers usai Rapat Percepatan Penanggulangan Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki.

"Rumah yang siap 1.100, keadaan baik, yang sudah ready, yang akan segera jalan, kira-kira delapan hari atau sembilan hari kami perkirakan bisa sampai di lokasi," kata Maruarar Sirait.

Hadir mengikuti rapat, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; sejumlah Menteri dan Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih; Kepala Kepolisian Republik Indonesia; dan Panglima Tentara Nasional Indonesia. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Pihak Kementerian ATR/BPN siap membantu proses relokasi warga yang menjadi korban letusan Gunung Lewotobi Laki-laki, Provinsi Nus...

Nusron Wahid Hadirkan Pelayanan Akuntabel, Tuntas dan Bersih

 

JAKARTA- Melalui penguatan sistem tata kelola administrasi pertanahan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), Menteri ATR/Kepala BPN RI, Nusron Wahid, ingin menciptakan layanan pertanahan yang semakin akuntabel, tuntas, dan bersih, hal itu ia katakan saat memberi pengarahan kepada jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi DKI Jakarta, Senin (11/11/2024) lalu.

"Jadi kata kuncinya kita adalah pelayanan. Dalam pelayanan kita harus cepat, akuntabel, bersih, jangan membeda-bedakan masyarakat. Saya yakin kita sudah bekerja keras untuk memberikan pelayanan, tapi harus dibarengi kerja cerdas, taktis, dan tuntas," ucap Nusron.

Mengawali pertemuan, Menteri Nusron menyimak laporan yang dipaparkan Kepala Kantor Wilayah BPN DKI Jakarta terkait dengan capaian output dari program prioritas yang dilaksanakan di Jakarta. 

Untuk mengetahui secara detail hambatan dan tantangan serta permasalahan yang ada di dalam tercapainya target, Menteri Nusron pun menanyakan langsung kepada jajarannya, khususnya para Kepala Kantor Pertanahan di masing-masing Kota Administrasi.

Untuk mewujudkan pelayanan seperti yang disebutkan, kepada jajaran di Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta, Menteri Nusron mengajak untuk sama-sama memberantas pungutan liar (pungli). Menurutnya, hal ini menjadi salah satu hambatan dalam pelayanan. "Itu salah satu solusi untuk mempercepat proses layanan," lanjutnya.

Sementara untuk mempercepat fungsi pelayanan, bisa dilakukan dengan mutasi dan rotasi secara efektif dan efisien. Cara demikian diharapkan dapat meningkatkan loyalitas jajaran terhadap Kementerian ATR/BPN. "Nanti supaya ada reward and punishment, jadi tidak terjebak di comfort zone," ujar Menteri Nusron. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Melalui penguatan sistem tata kelola administrasi pertanahan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), Menteri ATR/...

Penataan SDM Lingkup Kementerian ATR/BPN

 

JAKARTA- Kunjungan digelar Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid bersama Wamen ATR/Waka BPN, Ossy Dermawan, ke kantor Kementerian ATR/BPN Sabang di Jalan Agus Salim, Jakarta, Senin (11/11/2024).

 Dalam kesempatan ini, Menteri Nusron memberikan pengarahan ke jajaran terkait program kerja ke depan, utamanya dalam penataan sumber daya manusia (SDM).

“Langkah pertama adalah penataan SDM, mutasi, jika ada yang lebih dari dua tahun di posisi saat ini, perlu adanya rotasi. Supaya teman-teman punya pengalaman di tempat yang berbeda,” jelas Menteri Nusron. 

 “Supaya jadi pimpinan punya cara pandang yang luas dan holistik. Jika cara berpikirnya holistik, maka jadinya tidak ego sektoral. Tidak berada di comfort zone, tidak moral hazard,” terang Menteri Nusron. 

Menteri Nusron juga bicara soal jenjang karier di Kementerian ATR/BPN agar berjalan dengan baik. “Saya juga sudah sepakat buat career path. Kalau Eselon 4 atau Fungsional mau ke Eselon 3, harus (berkarier) ke Kantor Pertanahan (Kantah) dulu. Kantah satu daerah ke daerah yang lain. Begitu juga yang ingin ke Eselon 2. Hal ini agar sistemnya berjalan dengan fair atau adil,” jelasnya. 

Dalam pertemuan ini, Menteri Nusron juga bicara soal pengawasan kinerja di Kementerian ATR/BPN. Ia mengimbau kepada insan Inspektorat Jenderal (Irjen) agar senantiasa menjalankan tugas dan fungsinya melakukan pengawasan intern di Kementerian ATR/BPN. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Kunjungan digelar Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid bersama Wamen ATR/Waka BPN, Ossy Dermawan, ke kantor Kementerian ATR/BPN S...

Kementerian ATR/BPN Ikuti Peringatan Hari Pahlawan

 

JAKARTA- Pelaksanaan upacara dalam rangka Hari Pahlawan turut diikuti Kementerian ATR/BPN, Minggu (10/11/2024), Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, didampingi Wamen/Waka BPN, Ossy Dermawan, turut hadir pada upacara tersebut.

"Pagi ini, di Taman Makam Pahlawan Kalibata saya hadir untuk melaksanakan upacara dan menabur bunga sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan bangsa yang gugur memperjuangkan kemerdekaan," kata Menteri Nusron dalam keterangannya.

Pada upacara yang berlangsung di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta ini bertindak selaku inspektur upacara, Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Gibran Rakabuming Raka.

Peringatan Hari Pahlawan tahun 2024 mengusung tema 'Teladani Pahlawanmu Cintai Negerimu'. Tema ini melambangkan semangat kebangsaan yang kuat, mengajak untuk bersatu, menjaga identitas nasional, dan memperkuat rasa cinta terhadap Tanah Air. Seluruh rangkaian upacara diikuti dengan khidmat oleh seluruh peserta, termasuk di antaranya para Menteri dan Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih. 

Usai upacara, Wakil Presiden RI beserta sejumlah tokoh yang hadir termasuk Menteri Nusron melakukan ziarah dan tabur bunga ke sejumlah makam pahlawan Indonesia yang disemayamkan di TMP Kalibata. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Pelaksanaan upacara dalam rangka Hari Pahlawan turut diikuti Kementerian ATR/BPN, Minggu (10/11/2024), Menteri ATR/Kepala BPN, Nu...

Menhan RI Kunjungan Kerja di Kementerian ATR/BPN

 

JAKARTA- Jajaran Kementerian ATR/BPN, Senin (11/11/2024), kedatangan tamu, yakni Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, pada kesempatan itu Menhan diterima Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid.

Dalam diskusi itu, Menteri Nusron mengaku akan melakukan penguatan kerja sama di bidang pertanahan dan pertahanan nasional.

Kerja sama tersebut, di antaranya pengamanan tanah aset negara serta terkait program ketahanan pangan.

"Pertama kita akan melakukan kerja sama dengan Kementerian Pertahanan yang menyangkut beberapa hal, pertama mengamankan tanah aset-aset negara yang saat ini dikelola oleh Kemenhan dan TNI (Tentara Nasional Indonesia, red)," ujar Nusron Wahid usai melangsungkan pertemuan di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Jajaran Kementerian ATR/BPN, Senin (11/11/2024), kedatangan tamu, yakni Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, pada kesempat...

Nusron Wahid Ajak Panglima TNI Bersinergi Tangani Permasalahan Pertanahan

 

JAKARTA- Tuk pertama kalinya, Menteri ATR/Kepala BPN RI, Nusron Wahid melakukan kunjungan kerja ke Gedung Subden Mabes TNI, Senin, 11 November 2024, di sana ia disambut Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, Menteri Nusron juga ikut dalam upacara kehormatan penyambutan.

Pada kesempatan ini, Menteri ATR/Kepala BPN berkoordinasi terkait penanganan konflik pertanahan yang berintensitas tinggi, seperti mafia tanah. Ia juga mengundang Panglima TNI untuk hadir sekaligus memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan yang akan diselenggarakan Kementerian ATR/BPN dalam waktu dekat ini.

Selain itu, dalam rangka menertibkan aset milik TNI, Menteri Nusron meminta TNI untuk melaporkan aset-aset tanah yang bermasalah, baik dengan korporasi, kelompok masyarakat, maupun masyarakat secara individu. 

Panglima TNI pun menyambut baik inisiasi Menteri Nusron untuk mengelola urusan pertanahan yang lebih baik. Agus Subiyanto juga mengapresiasi upaya Kementerian ATR/BPN menangani sengketa dan konflik, terutama yang melibatkan aset-aset milik TNI.

Hadir mendampingi Menteri Nusron dalam pertemuan ini, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, Direktur Jenderal Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan, Iljas Tedjo Prijono, dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis. 

Turut hadir, Kepala Staf Umum TNI; Asintel, Asops, Aspers, dan Aslog Panglima TNI; serta Kababinkum TNI. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Tuk pertama kalinya, Menteri ATR/Kepala BPN RI, Nusron Wahid melakukan kunjungan kerja ke Gedung Subden Mabes TNI, Senin, 11 Nove...

Kementrian ATR/BPN Sediakan 1,3 Juta Hektare Lahan Dukung Program Prioritas

 

JAKARTA- Mendukung rencana pembangunan nasional yang masuk dalam program prioritas pemerintah, Kementerian ATR/BPN RI, menyediakan 1,3 juta hektare lahan, salah satu kegiatan yang ingin disukseskan yaitu program 3 Juta Rumah Pemerintah RI.

Hal ini disampaikan Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid dalam sambutannya di acara Program 3 Juta Rumah, Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat, Jumat (8/11/2024).

“Bagi kami untuk mensupport pembangunan 3 juta rumah ini, yang pertama adalah menyediakan lahan. Memang ada lahan yang saya hitung dan collect untuk tanah yang berpotensi menjadi idle itu jumlahnya sekitar 1,3 juta hektare. Tapi 1,3 juta hektare ini tidak mungkin bisa dipakai untuk perumahan semua. Pak Menteri Transmigrasi sudah minta untuk kepentingan transmigrasi, Pak Menteri Pertanian juga minta untuk kepentingan membantu membuka sawah,” jelas Menteri Nusron di Menara Bank Tabungan Negara, Jakarta.

Dalam acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama BTN ini, Menteri Nusron menjelaskan bahwa ATR/BPN telah melakukan identifikasi terkait tanah telantar yang menjadi potensi tanah untuk mendukung beberapa program pembangunan. 

“Dari identifikasi itu untuk dinyatakan liar (tanah telantar, red) ada persyaratannya. Persyaratannya adalah 2 tahun setelah masa Hak Guna Bangunan (HGB)-nya habis dan yang bersangkutan tidak mengurus proses perpajakan, Supaya bisa memenuhi ekspektasi Pak Menteri PKP dengan cepat, kami sedang menyusun peraturan supaya keputusan dinyatakan liar ini adalah 6 bulan setelah status Hak Guna Usaha (HGU)-nya habis,” jelas Menteri ATR/Kepala BPN.

Terkait salah satu fokus Kementerian ATR/BPN, yakni kebijakan Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD), Menteri Nusron mengatakan, potensi tanah memang sudah dihitung di Pulau Jawa, namun masih perlu dilakukan pengecekan unsur tata ruangnya. Ia tetap menegaskan bahwa LSD harus dijaga keberadaannya.

“Kalau itu masuk di LSD, maka Bapak/Ibu yang nanti akan membangun itu menjadi perumahan akan diwajibkan untuk mengganti membuka sawah di lahan yang lain karena tentunya kita secara ekonomi tidak boleh memenuhi permintaannya Pak Menteri PKP, tapi mengorbankan permintaannya Pak Menteri Pertanian untuk kepentingan ketahanan pangan,” ungkap Menteri Nusron. 

Menteri PKP, Maruarar Sirait dalam kesempatan ini menjelaskan bahwa ia meminta dukungan dari berbagai pihak agar Program 3 Juta Rumah untuk Rakyat ini dapat berjalan dengan lancar. Ia pun menyebut, salah satu potensi lahan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan program ini adalah lahan idle/eks HGU dan HGB dari Kementerian ATR/BPN.

“Kami mohon dukungan untuk program ini, dalam 2 minggu ini saya sudah bertemu dengan Jaksa Agung, juga bertemu dengan Pak Menteri Nusron terkait penyediaan lahan untuk program ini, saya harapkan adanya kerja sama yang kompak untuk mendukung target pembangunan,” ujarnya. 

Dalam kegiatan ini, Menteri Nusron didampingi oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan dan Direktur Pengendalian Pemanfaatan Ruang, Aria Indra Purnama. Turut hadir pada acara ini, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dan Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Mendukung rencana pembangunan nasional yang masuk dalam program prioritas pemerintah, Kementerian ATR/BPN RI, menyediakan 1,3 jut...

Talk Show Hari Agraria dan Tata Ruang 2024

 

JAKARTA- Memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang tahun 2024, Kementerian ATR/BPN RI, telah menggelar Talk Show Tata Ruang, Jumat (8/11/2024).

Kegiatan ini, berlangsung di Aula Prona Kementerian ATR/BPN, Jakarta, yang dibuka Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid. 

Dalam sambutannya, Nusron mengangkat dua isu besar, yaitu One Map Policy dan One Spatial Planning Policy yang menurutnya harus segera diselesaikan untuk mengatasi permasalahan di bidang tata ruang karena menyangkut pertumbuhan investasi di Indonesia dan pembangunan nasional berkelanjutan.

"Ini menjadi salah satu isu yang harus diangkat supaya negara hadir untuk memberikan solusi kepada rakyat, dan dunia usaha bagian dari rakyat, tidak boleh kita gantung nasibnya. Kita tuntaskan isu ini bersama terutama di kalangan pelaku usaha, kita jadikan ini sebagai komunitas bersama untuk menuntaskan berbagai persoalan yang muncul," cetus Menteri Nusron. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang tahun 2024, Kementerian ATR/BPN RI, telah menggelar Talk Show Tata Ruang, Jumat (8/11/20...

Nusron Wahid Hadiri Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah

 

JAKARTA- Jajaran Kementerian ATR/BPN yang dipimpin Menteri Nusron Wahid dan Wamen ATR/Waka BPN, Ossy Dermawan, menghadiri rapat koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah tahun 2024, di Sentul, Kabupaten Bogor, Kamis (7/11/2024).

Dalam Rakornas yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan pengarahan kepada seluruh peserta Rakornas. Salah satu poin yang ditekankan presiden ialah peningkatan efisiensi dan produktivitas terhadap seluruh pekerjaan yang bermanfaat untuk rakyat.

Presiden Prabowo juga berpesan untuk menjaga setiap jengkal kekayaan negara sekaligus memanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Sinergi harus terus dikemukakan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Adapun pihak yang hadir meliputi sejumlah menteri dan kepala lembaga, serta pimpinan di level provinsi dan kabupaten/kota. Turut hadir pada Rakornas ini sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kementerian ATR/BPN. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Jajaran Kementerian ATR/BPN yang dipimpin Menteri Nusron Wahid dan Wamen ATR/Waka BPN, Ossy Dermawan, menghadiri rapat koordinasi...

Kementerian ATR/BPN Kolaborasi Polri Berantas Mafia Tanah

 

JAKARTA- Dalam kunjungannya ke Mabes Polri, Jumat (8/11/2024), Menteri ATR/Kepala BPN RI, Nusron Wahid menegaskan jajarannya siap berkolaborasi Polri memberantas praktik mafia tanah. Di Mabes Polri, Nusron Wahid yang didampingi Wamen ATR/Waka BPN, Ossy Dermawan, disambut Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Kami butuh bantuan hukum dan pengamanan, terutama keamanan dalam mengeksekusi pemberantasan mafia tanah. Kami akan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat tentang hak atas tanah dan juga kepada investor, supaya investor yang datang ke sini mau berusaha, beraktivitas ekonomi di sini menjadi nyaman dan tidak terganggu adanya ulah mafia tanah,” ujar Nusron usai pertemuan.

Ia menegaskan, kedua belah pihak sepakat tidak menoleransi keberadaan mafia tanah dan akan menambah hukuman. “Untuk mafia tanah, kita zero toleransi, akan kita gas terus. Yang sudah terbukti salah akan kita kenakan pasal berlapis. Tidak hanya tindak pidana umum, tapi kita akan kejar sampai tindak pidana pencucian uang, sampai penggunaan dan tempat penyimpanan uangnya supaya dikembalikan kepada negara ataupun rakyat,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolri mengapresiasi langkah strategis Menteri ATR/Kepala BPN untuk memperkuat kerja sama yang selama ini telah terjalin. Ia menyepakati pemberian kepastian hukum kepada masyarakat dan mendukung program kerja yang dilaksanakan Kementerian ATR/BPN, yakni pemberantasan mafia tanah.

“Tentunya Polri mendukung, sehingga kepastian hukum khususnya terhadap para masyarakat yang selama ini bersengketa terkait dengan hak-hak tanah, apakah itu antar korporasi, kemudian masyarakat dengan pihak-pihak tertentu, dan juga langkah-langkah untuk pemberantasan terhadap orang-orang yang selama ini melanggar aturan undang-undang atau biasa disebut dengan mafia tanah,” papar Listyo Sigit Prabowo.

Turut mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN dalam kesempatan ini, Direktur Jenderal Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan, Iljas Tedjo Prijono, Staf Khusus Bidang Pemberantasan Mafia Tanah, Widodo, serta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian ATR/BPN. Pertemuan ini juga diikuti oleh Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi, Kadiv Propam Polri, Kadiv Humas Polri, Wakabareskrim Polri, serta Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

  JAKARTA- Dalam kunjungannya ke Mabes Polri, Jumat (8/11/2024), Menteri ATR/Kepala BPN RI, Nusron Wahid menegaskan jajarannya siap berkolab...

Pekerja Proyek Pembangunan GBKP Kutim tak Gunakan APD Saat Bekerja

 

Pekerja di lokasi pembangunan GBKP tak memakai APD.
KORANAKSELERASI- Sangat ironis pemandangan di lokasi pembangunan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), pekerja yang digunakan menangani kegiatan tidak dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD), terbukti saat melaksanakan kegiatan, Jumat (8/11/2024), terpantau para pekerjanya bekerja tanpa menggunakan APD. 

Dengan tidak menggunakan APD saat bekerja, mengindikasikan penanggungjawab kegiatan mengabaikan standar keselamatan kerja di lokasi proyek. 

Namun saat dikonfirmasi, Anton, salah satu pekerja pembangunan GBKP Kutim mengaku sebagian pekerja memang ada yang tidak menggunakan APD dikarenakan mereka baru saja istirahat.

"Sehari-harinya kami bekerja memakai APD, kali ini saja tidak karena habis istirahat tapi pada jam kerja seluruh pekerja wajib untuk memasang APD, apalagi kami memang sejak awal telah diberi APD," timpalnya.

Namun seperti diketahui, berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) serta Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 pada Pasal 2 penyediaan APD itu merupakan kewajiban pengusaha untuk menyediakan APD secara gratis sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).  

Jenis APD yang digunakan pekerja bangunan dapat berupa helm pengaman, kacamata keselamatan, sarung tangan, pakaian pelindung, alat pelindung pernapasan, pelindung telinga, safety shoes dan alat pelindung jatuh. Penggunaan APD secara konsisten dan tepat dapat meminimalisir risiko kecelakaan kerja dan meningkatkan keselamatan kerja. (RLS)

  Pekerja di lokasi pembangunan GBKP tak memakai APD. KORANAKSELERASI- Sangat ironis pemandangan di lokasi pembangunan Gereja Batak Karo Pro...


Top