Anggota DPRD Kaltim, Husni Fahruddin. |
KORANAKSELERASI- Salah satu fokus utama anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Husni Fahruddin, yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat Kaltim.
Pria yang akrab disapa Ayub ini, berkomitmen untuk membawa perubahan yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Kaltim. Ia mengungkapkan bahwa, memenuhi kebutuhan rakyat adalah prioritas utamanya dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.
"Saya ingin memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat Kaltim. Bagi saya, menjadi bagian dari sistem yang ada bukanlah tujuan utama, melainkan menghadirkan perubahan yang lebih baik untuk kesejahteraan rakyat," tuturnya.
Sebagai anggota Fraksi Partai Golkar, Ayub menekankan bahwa kesejahteraan rakyat Kaltim masih belum sebanding dengan potensi sumber daya alam yang melimpah di daerah ini. Meski Kaltim memiliki kekayaan alam berupa minyak, gas, batubara, nikel, dan emas, manfaat yang diterima oleh masyarakat masih belum optimal.
“Berdasarkan pengamatan saya, meski alam Kaltim kaya, kenyataannya banyak masyarakat yang belum merasakan kesejahteraan yang seharusnya. Kekayaan alam ini harus dapat memberikan manfaat lebih besar bagi rakyat,” jelas Ayub.
Ayub juga mengkritik pengelolaan sumber daya alam yang selama ini dianggap belum maksimal. Ia menilai banyak hal yang harus dibenahi agar hasil kekayaan alam dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, tidak hanya segelintir pihak.
“Pengelolaan yang belum optimal menjadi salah satu perhatian utama saya. Saya akan terus memperjuangkan agar hasil alam yang melimpah ini dapat dinikmati oleh masyarakat Kaltim secara lebih merata,” bebernya.
Sebagai wakil rakyat, Ayub berjanji akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Kaltim, meskipun tantangan yang datang, baik dari pemerintah daerah maupun pusat, bisa saja menghalangi. Ia berkomitmen untuk tetap berada di garis depan untuk memperjuangkan hak-hak rakyat.
“Jika aspirasi rakyat tidak didengar, saya akan siap untuk selalu berada di garda terdepan, berjuang untuk kepentingan mereka,” imbuhnya. (ADVERTORIAL)
Tidak ada komentar: