Anggota DPRD Kutim, Yusri Yusuf. |
KORANAKSELERASI- Terobosan Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Ismail mengucurkan program asuransi gagal panen, mendapatkan respons dari anggota DPRD Kutim, Yusri Yusuf.
Program ini dinilai sebagai langkah strategis untuk melindungi petani dari risiko kerugian akibat gagal panen yang kerap menghantui mereka, terutama di tengah perubahan cuaca yang tidak menentu.
Yusri, yang dikenal sebagai pejuang sektor pertanian, menilai asuransi pertanian ini akan memberikan rasa aman bagi petani dalam mengelola lahan mereka.
“Program ini sangat membantu petani, terutama ketika mereka menghadapi kondisi yang tidak bisa diprediksi, seperti cuaca ekstrem atau serangan hama,” ujar Yusri.
Dia menambahkan, langkah ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan petani dan komitmen untuk memperkuat sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian daerah.
“Dengan adanya asuransi, petani bisa lebih fokus meningkatkan produktivitas tanpa takut mengalami kerugian besar. Saya berharap program ini segera diimplementasikan secara merata di seluruh wilayah Kutim,” terang Yusri.
Selain itu, Yusri mendorong sosialisasi lebih intensif agar petani memahami manfaat dan mekanisme asuransi tersebut. “Sosialisasi harus masif, agar petani paham prosedur dan manfaatnya. Ini penting untuk meningkatkan partisipasi mereka,” tegasnya.
Yusri juga berharap agar pemerintah terus memperkuat dukungan di sektor pertanian, baik dari sisi teknologi, infrastruktur, maupun akses permodalan.
“Kebijakan seperti ini harus diiringi dengan dukungan lain, agar pertanian di Kutim semakin maju dan mandiri,” tukasnya. (ADVERTORIAL)
Tidak ada komentar: