 |
| Dandim 1311/Morowali, Letkol (Inf) Alzaki memimpin rapat konsolidasi Satgas Swasembada Pangan. |
MOROWALI- Dihadiri para camat, Pasiter, Danramil, Babinsa, kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP), serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di wilayah Morowali dan Morowali Utara, Dandim 1311/MRW, Letkol (Inf) Alzaki SE MM MBA M.MAS, Rabu (18/12/2024) kemarin, memimpin rapat konsolidasi Satgas Swasembada Pangan.
Dalam pengantarnya, Dandim Letkol (Inf) Alzaki menekankan, pentingnya keselarasan langkah strategis lintas sektoral mendukung program nasional ketahanan pangan sesuai arahan Kementerian Pertanian RI dalam rangka percepatan swasembada pangan di daerah.
"Keberhasilan program ketahanan pangan sangat ditentukan kolaborasi yang kuat oleh seluruh pihak, sebab ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama, maka dari itu sinergitas antara TNI, Pemda, PPL, dan masyarakat petani hendaknya dapat terus berjalan demi swasembada pangan yang berkelanjutan," kata Letkol (Inf) Alzaki.
Dandim Morowali juga menginstruksikan seluruh Babinsa pro aktif mendampingi petani memberikan edukasi kepada mereka agar kendala yang terjadi di lapangan bisa diatasi bersama. Ia menyebutkan, peran Babinsa tidak hanya sekedar mendampingi, namun berfungsi sebagai mitra strategis petani.
Letkol (Inf) Alzaki meyakini jika memanfaatkan lahan produktif secara optimal, akan meningkatkan hasil pertanian dan mampu mendukung ketahanan pangan Nasional. Pada rapat konsolidasi itu, para camat dan kepala BPP di tiap wilayah memparkan kondisi terkini serta berbagai tantangan yang dihadapi, seperti masalah infrastruktur, aksesibilitas, dan pola tanam yang masih memerlukan inovasi.
Dandim menegaskan, solusi dari semua permasalahan yang disampaikan tadi harus menganut pendekatan baru termasuk penerapan pola panen dua kali setahun melalui optimalisasi sumber daya dan kolaborasi lintas sektor. Ia optimistis, Morowali dan Morut dapat menjadi contoh keberhasilan ketahanan pangan Nasional. Di mana, Kodim 1311/MRW siap menjadi motor penggerak untuk keberhasilan program swasembada pangan yang saat ini tengah dikebut pemerintah pusat. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)
Tidak ada komentar: