Anggota DPRD Kaltim, Damayanti saat reses di Kota Balikpapan. |
KORANAKSELERASI- Carut marut penerapan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Balikpapan, langsung direspons anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Damayanti, dalam tanggapannya ia mengharapkan sistem zonasi dievaluasi.
Sebab, kebijakan ini tidak sepenuhnya adil, khususnya di daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi.
“Sistem zonasi seharusnya memberikan akses pendidikan yang merata, namun kenyataannya banyak warga yang merasa dirugikan. Terutama bagi mereka yang tinggal di daerah padat penduduk, di mana keterbatasan kuota sekolah memaksa anak-anak untuk mencari sekolah lebih jauh,” ujar Damayanti, Senin (18/11/24).
Masalah utama, menurut Damayanti, terletak pada terbatasnya daya tampung sekolah-sekolah negeri yang ada. Hal ini menyebabkan banyak siswa terpaksa mendaftar ke sekolah swasta yang lebih jauh dan tentunya memerlukan biaya lebih besar.
“Penyebabnya adalah keterbatasan kuota di sekolah negeri terdekat, yang membuat banyak orang tua memilih alternatif sekolah swasta meskipun jaraknya lebih jauh dan biayanya lebih mahal,” jelas Damayanti.
Selain itu, ia juga mencatat ketidakseimbangan fasilitas antar sekolah-sekolah negeri di Balikpapan. Menurutnya, beberapa sekolah menjadi favorit sementara yang lainnya kurang diminati, menambah persaingan di kalangan orang tua untuk memasukkan anak mereka ke sekolah-sekolah yang lebih diminati.
“Fasilitas pendidikan yang tidak merata ini menambah kesenjangan, menciptakan persaingan yang tidak sehat antar orang tua, dan akhirnya mempengaruhi kualitas pendidikan di sekolah-sekolah tersebut,” tambahnya.
Damayanti juga menyoroti perlunya peningkatan kapasitas sekolah negeri di Balikpapan agar dapat mengakomodasi jumlah siswa yang terus berkembang seiring pertumbuhan jumlah penduduk. Ia berharap pemerintah provinsi dan pemerintah kota dapat bekerja sama untuk mencari solusi jangka panjang yang lebih adil.
“Evaluasi dan peningkatan daya tampung sekolah harus dilakukan secara berkala, seiring dengan pertumbuhan penduduk, agar sistem zonasi benar-benar bisa merata dan memberikan manfaat yang optimal bagi semua pihak,” cetusnya. (ADVERTORIAL)
Tidak ada komentar: