Anggota DPRD Kutim, Yusri Yusuf. |
KORANAKSELERASI- Permintaan pasar terhadap komoditi ternak cukup tinggi, Pemda Kutai Timur diharapkan cepat tanggap menggenjot produksi ternak, saran tersebut disampaikan anggota DPRD Kutim, Yusri Yusuf.
Ia mengatakan, hampir semua jenis hewan ternak memiliki pasar dan permintaan yang stabil, bahkan cenderung meningkat dalam periode tertentu.
Oleh karena itu, Yusri mendorong Pemda untuk terus mengembangkan sektor ini agar dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Yusri melihat tingginya permintaan untuk berbagai jenis hewan ternak di Kutai Timur, mulai dari ayam, kambing, hingga sapi.
Menurutnya, permintaan akan ayam hampir selalu ada setiap hari, sementara kambing dan sapi meningkat tajam pada waktu-waktu tertentu, seperti saat perayaan akikah dan Hari Raya Idul Adha. “Di Kutai Timur, ayam selalu ada peminatnya setiap hari, sedangkan kambing setiap bulan juga banyak dicari, terutama oleh masyarakat yang ingin melakukan akikah. Begitu juga dengan sapi, permintaannya terus ada. Menjelang Hari Raya, baik kambing maupun sapi mengalami peningkatan permintaan yang signifikan,” jelas Yusri Yusuf.
Politisi Partai Demokrat itu menambahkan, besarnya potensi ini harus dibarengi dengan langkah konkret dari Pemerintah Daerah untuk memastikan bahwa pengembangan sektor peternakan di Kutai Timur dapat berjalan dengan maksimal.
Salah satu langkah yang didukung Yusri adalah studi banding yang dilakukan Pemerintah Daerah ke wilayah lain yang memiliki sistem peternakan lebih maju. Menurutnya, hal ini adalah upaya positif yang dapat memberikan ilmu dan teknologi baru untuk diterapkan di Kutai Timur.
“Pemerintah sudah melakukan studi tiru ke daerah-daerah dengan sektor peternakan yang maju, itu artinya mereka ingin mengadopsi cara beternak yang baik untuk kita kembangkan di sini. Inovasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas peternakan lokal,” ujar Yusri.
Lebih lanjut, Yusri berharap agar inovasi di sektor peternakan tidak hanya berfokus pada metode pemeliharaan, tetapi juga mencakup manajemen produksi, pengolahan hasil ternak, hingga pemasaran.
Menurutnya, pengembangan peternakan di Kutai Timur harus meniru daerah-daerah yang telah maju dan menguasai teknologi modern dalam bidang ini. “Inovasi bukan hanya soal cara beternak, tapi juga mencakup semua aspek dari hulu ke hilir, mulai dari produksi, pengolahan, hingga pemasaran. Kita perlu mengadopsi sistem dan teknologi dari daerah yang lebih maju agar peternakan di Kutai Timur benar-benar mampu berkembang dan berdaya saing,” lanjutnya.
Yusri juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memberikan dukungan berupa pelatihan, penyuluhan, dan bantuan teknis untuk para peternak. Menurut Yusri dengan adanya dukungan yang berkesinambungan, peternak lokal akan lebih siap menghadapi tantangan, seperti peningkatan biaya produksi dan fluktuasi harga pasar.
“Para peternak di sini butuh pendampingan dan pelatihan. Pemerintah harus hadir untuk memberikan penyuluhan dan membantu mereka memahami teknologi yang lebih efisien dan berkualitas,” tegasnya.
Dengan dukungan yang memadai dari Pemerintah Daerah, Yusri meyakini bahwa sektor peternakan di Kutai Timur akan semakin maju dan berkontribusi positif terhadap perekonomian daerah.
“Jika pemerintah serius mengembangkan potensi peternakan di Kutai Timur, ini akan membawa dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat. Kita punya pasar yang jelas dan kebutuhan yang terus meningkat, tinggal bagaimana kita memaksimalkan potensi ini dengan strategi yang tepat,” pungkas Yusri. (ADVERTORIAL)
Tidak ada komentar: