Anggota DPRD Kaltim, Salehuddin. |
KORANAKSELERASI- Berlarut-larutnya persoalan sertifikasi guru, membuat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Salehuddin, ikut prihatin atas dilema yang dihadapi tenaga pendidik di Kaltim yang mengeluhkan permasalahan sertifikasi guru yang belum menunjukkan kemajuan berarti, meskipun telah berjalan selama bertahun-tahun.
"Permasalahan ini seharusnya mendapat perhatian serius dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Pemerintah Provinsi Kaltim. Saya sangat menyayangkan keluhan para guru yang sudah berlangsung lama terkait sertifikasi ini, belum ada penyelesaian sampai sekarang," ujar Salehuddin, Kamis (4/11/2024).
Ia merasa heran, persoalan sertifikasi masih belum terselesaikan, meski prosesnya telah berjalan lebih dari satu dekade. "Sertifikasi guru adalah kunci dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan tenaga pengajar. Namun, penanganan masalah ini tampaknya tak kunjung terselesaikan," tegasnya.
Ia pun mendesak agar permasalahan ini segera dituntaskan, terlepas dari siapa yang memimpin Dinas Pendidikan saat ini, baik itu Kepala Dinas definitif maupun Pelaksana Tugas (PLT). Menurutnya, hal ini adalah tanggung jawab bersama, untuk memastikan para guru tidak lagi dirugikan akibat ketidakpastian penyelesaian masalah sertifikasi.
"Sertifikasi ini bukan sekadar urusan administratif, tetapi berkaitan erat dengan kesejahteraan guru dan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur. Guru yang bersertifikat berhak atas tunjangan tertentu, dan ini tentunya penting untuk mendukung profesi mereka," tambah Salehuddin.
Ia berharap Pemprov Kaltim dan Dinas Pendidikan dapat memberikan solusi yang nyata agar permasalahan ini segera teratasi demi kesejahteraan guru dan peningkatan mutu pendidikan di Kaltim. (ADVERTORIAL)
Tidak ada komentar: