Rapat koordinasi dan sinkronisasi program PUG di Morowali. |
MOROWALI- Program strategis penguatan Pengarusutamaan Gender (PUG) akan terus ditegakkan di Kabupaten Morowali, komitmen itu ditegaskan Pj Bupati Morowali, Drs Yusman Mahbub MSi, saat membuka rapat koordinasi dan sinkronisasi PUG yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMDP3A), Kamis (14/11/2024).
Diungkapkan Yusman Mahbub, PUG merupakan pendekatan yang bertujuan untuk memastikan semua program mempertimbangkan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat baik laki-laki maupun perempuan dan tujuan dari kegiatan ini diharapkan menciptakan penganggaran yang responsif gender.
"Koordinasi dan sinkronisasi hendaknya memperkuat kerja sama merumuskan program kebijakan responsif gender, membangun sinergi dan pemahaman menegakkan PUG secara nyata dan berdampak positif kepada masyarakat, Pemkab Morowali berkomitmen melaksanakan PUG secara efektif dan mengaktualisasikannya di setiap aspek pembangunan," tutur Yusman Mahbub.
Dirinya mengajak seluruh pimpinan OPD mendukung pelaksanaan PUG, dengan menyediakan data terpilah berdasarkan gender pada kegiatan/kebijakan, data itu berisi permasalahan spesifik yang dihadapi perempuan dan laki-laki untuk diidentifikasi secara akurat, sehingga kebijakan yang dihasilkan dapat tepat sasaran. Ia berharap, kegiatan yang dirumuskan menempatkan PUG sebagai salah satu prioritas program dan kebijakan hingga dapat menjadi inspirasi daerah lain. Kepala DPMDP3A, Abdul Malik Hafid SH.i MSi, menyampaikan 5 sasaran kegiatan. Kegiatan ini sendiri dihadiri, Pj Ketua TP-PKK, Ny Fawakihah, Ketua MUI, H Mauluddin SAg M.Fil.I, Kadis Pendidikan, Amir Aminuddin SPd MM, dan para pimpinan OPD lainnya. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)
INI 5 Sasaran Kegiatan:
1. Meningkatkan koordinasi antar instansi dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender
2. Sinkronisasi program dan kegiatan yang terkait dengan pengarusutamaan gender di berbagai sektor
3. Membahas isu-isu strategis terkait pelaksanaan pengarusutamaan gender dan Solusi pemecahannya
4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengarusutamaan gender di Tingkat daerah
5. Memperkuat komitmen pelaksanaan pengarustamaan gender di berbagai sektor Pembangunan
Tidak ada komentar: