Raker Komisi C DPRD Palopo dengan Disdag. |
Anggota Komisi C, Sadam menyebutkan 'kebocoran' PAD rawan terjadi di pasar Pusat Niaga Palopo (PNP), dirinya pernah membayar retribusi namun tidak diberi karcis. Sehingga, diperlukan pengawasan langsung dari Disdag agar 'kebocoran' PAD bisa diantisipasi.
Sementara anggota Komisi C lainnya, Andi Muh Tazar meminta Disdag meningkatkan pengawasan di SPBU agar tidak terjadi krisis atau kelangkaan BBM subsidi.
Berbeda dengan yang lain, Legislator Partai Nasdem Palopo, Umar menyerukan kepada Disdag mengfungsikan kembali 3 pasar tradisional guna meningkatkan PAD, yakni Pasar Hoby di Jl Yogie S Memet Kelurahan Songka, Pasar Mungkajang, dan Pasar Mancani. "Agar tidak terbengkalai, sebaiknya ketiga pasar rakyat tadi diaktifkan, kalau sulit ditangani sebaiknya dipihak ketigakan saja," harap Umar.
Sedang anggota DPRD dari Partai Demokrat, Bata Manurun mengimbau Disdag berkreasi dan berinovasi menghasilkan PAD yang lebih besar supaya membawa multiplier efect bagi warga Palopo. Rapat kerja ini, dipimpin Ketua Komisi C, Taming M Somba didampingi Aldi Adrial Rivaldy Somalinggi, dan dihadiri Kadis Perdagangan, Hj Nurlaeli Kaso. (MUSAKKAR DJABAL TIRA)
Tidak ada komentar: