Anggota DPRD Kaltim, Syarifatul Syadiah. |
KORANAKSELERASI- Melalui bantuan 1000 laptop dan penempatan seribu titik WiFi pada area minim akses internet, DPRD Provinsi Kalimantan Timur, telah meluncurkan program digitalisasi pendidikan.
Anggota DPRD Kaltim, Syarifatul Syadiah, mengungkapkan, langkah ini dirancang untuk mengurangi kesenjangan akses pendidikan antara kawasan perkotaan dan daerah yang sulit dijangkau.
Program ini mencakup inisiatif penyediaan fasilitas digital bagi tenaga pendidik dan siswa di daerah terpencil. Fasilitas bantuan laptop dan jaringan WiFi diharapkan membantu guru dalam penyampaian materi serta mempermudah siswa mengakses pelajaran secara online.
“Dengan fasilitas ini, kami ingin anak-anak di wilayah terpencil mendapatkan peluang yang sama dalam pendidikan, terlepas dari keterbatasan geografis,” ujar Syarifatul, beberapa waktu lalu.
Ia menekankan bahwa akses teknologi sangat penting di era ini, terutama ketika ujian berbasis komputer dan pembelajaran digital semakin meluas. Selain untuk mempermudah proses belajar-mengajar, program ini juga diharapkan membangun fondasi yang lebih kuat bagi para pelajar agar siap menghadapi tantangan global.
“Anak-anak kita harus bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional, dan teknologi adalah bagian penting dari kesiapan tersebut,” tuturnya.
Dengan digitalisasi pendidikan ini, DPRD Kaltim berharap kualitas pendidikan di provinsi ini dapat meningkat, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini belum terjangkau layanan pendidikan memadai. (ADVERTORIAL)
Tidak ada komentar: