Rachmansyah Ismail dan Harsono Lamusa. |
MOROWALI- Kapasitas pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Morowali nomor urut 4, H Abdul Rachmansyah Ismail-Harsono Lamusa di bidang pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) memang tidak ada tandingannya. Rachmansyah Ismail selaku Pj Bupati Morowali selama 10 bulan dan Harsono Lamusa yang waktu itu menjabat Kepala Bapenda mampu mendatangkan PAD sebesar Rp478 miliar.
Pencapaian luar biasa itu disampaikan Rachmansyah-Harsono, saat tampil di debat ketiga yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Morowali, Sabtu (23/11/2024), di Gedung Ahmad Hadie.
"Saya dalam waktu 10 bulan mampu mendatangkan PAD senilai Rp478 miliar, dan apabila kami dipercaya menjadi Bupati Morowali periode 2024-2029, maka saya dan Pak Harsono akan membawa Morowali Maju dan melejit di antara seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tengah," ujar Rachmansyah Ismail.
Dalam pemerintahannya nanti, pasangan Rachmansyah Ismail-Harsono Lamusa akan memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah. Konektivitas tersebut, akan terus dipertahankan dalam bentuk regulasi dan kebijakan yang sejalan dan seirama.
Suasana debat berjalan menarik saat memasuki sesi tanya jawab, waktu itu pasangan calon nomor urut 1, Taslim dan Asgar Ali berupaya menyudutkan Rachmansyah soal kebijakan mantan Kadis ESDM Provinsi itu mengeluarkan izin tambang di kawasan wisata budaya Desa Topogaro. Namun, kritikan itu mampu dijawab lugas dan tegas Rachmansyah Ismail.
"Memang pada waktu itu saya Kadis ESDM dan Kehutanan Provinsi Sulteng, namun rekomendasi pemberian izin termasuk dokumen RTRW merupakan produk Bupati yang menjabat pada saat itu, yakni Pak Taslim sendiri, saya menerbitkan izin atas rekomendasi yang menjabat Bupati kala itu," tepis Rachmansyah Ismail disambut tepuk tangan hadirin. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)
Tidak ada komentar: