JAKARTA- Upaya mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang maju dan modern, terus ditunjukkan Kementerian ATR/BPN RI.

Sebelumnya, Menteri ATR/Kepala BPN RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), telah menyerahkan sertipikat Istana Negara-Istana Garuda IKN seluas 56,8 hektare, Jumat (11/10/2024) lalu.

Dukungan lainnya, pengadaan tanah di IKN terdapat 24 paket kegiatan, di mana 9 paket telah selesai tahapan pengadaan tanah yaitu IPAL dan tempat pengelolaan sampah terpadu, dermaga logistik, fasilitas Bendungan Sepaku Semoi, Bendungan Sepaku Semoi tahap I, intake Sungai Sepaku, perubahan intake Sungai Sepaku tahap II, Duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek, Duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek Tambahan, dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Area pengembangan badan bank tanah, meliputi kawasan pelabuhan dan industri-logistik kurang lebih 115 Ha, kawasan pusat kota kurang lebih 256 Ha, kawasan resort sarana olahraga kurang lebih 338 Ha, dan pembangunan lainnya (residensial dan komersial) kurang lebih 307 Ha. Untuk bandara lahan yang disiapkan seluas 621 Ha, sisanya reforma agraria kurang lebih 1.873 Ha, badan air kurang lebih 123 Ha, jalan tol kurang lebih 150 Ha, dan institusi kelembagaan pemerintah (TNI/Polri) kurang lebih 379 Ha.

Kemudian 4 paket tahap penyerahan hasil parsial, infrastruktur IKN tahap I, Bendungan Sepaku Semoi tahap II, Bypass Pasar Sepaku, dan jalan tol akses menuju IKN. Selain itu, 11 paket lainnya tahap on going, yakni infrastruktur IKN sub wilayah pengembangan, pengendalian banjir Sungai Pemaluan, pengendalian banjir Sungai Seluang dan Sungai Tengin, pengendalian banjir Sungai Sanggai, pengendalian banjir Sungai Sepaku, pembangunan jalan bebas hambatan IKN segmen 5B, pembangunan jaringan interkoneksi IPA Sepaku Semoi ke IPA, pembangunan unit pengerukan residu pada deliniasi IKN, pembangunan infrastruktur IKN sub wilayah pengembangan 1C, jalan bebas hambatan IKN segmen 6A dan 6B jalan kerja sub perencanaan 1B dan 1C (20,81 Ha), dan jalan bebas hambatan IKN segmen 6A dan 6B serta jalan kerja sub perencanaan 1B dan 1C (43,21 Ha). (FAUSIAH WULANDARI HAFID)