ads


DPRD Kota Palopo

Pemkab Luwu

Headline

Metro

Hukum

Daerah

Politik

 

Jhon Lee Gerosi. 
BELUM lam ini, dunia baru saja memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia. Mengutip dari detik.com, di mana hari Kesehatan Mental Sedunia pada tahun 2024 ini mengusung Tema ”Saatnya Mengutamakan Kesehatan Mental di Tempat Kerja”. 

Pada hari Kesehatan Mental Sedunia itu, penulis ingin berbagi buku bacaan yang mungkin menarik dipelajari tentang bagaimana menjaga kesehatan mental di tengah banyaknya tekanan di dunia kerja dan lingkungan kita bergaul saat ini.

Sedikit sejarah tentang Filsafat Stoikisme; Filsafat Stoisisme, adalah aliran filsafat Yunani-Romawi Purba yang sudah berusia 2000 tahun di mana Zeno dari Kition sebagai pendiri Sekolah Stoa. 

Filosofi Stoikisme menekankan pada pentingnya untuk berfokus pada apa yang berada dibawa kendali kita dan melepaskan hal-hal yang berada di luar kendali kita. 

Filosofi Stoikisme banyak sekali mengajarkan bagaimana menjaga kewarasan untuk tetap pada cara berpikir yang rasional, di mana dengan belajar Filosofi Stoikisme kita diajarkan untuk tetap focus pada apa yang di bawah kendali kita, dan mana yang berada di luar kendali kita. 

Cara menerapkan Filsafat Stoikisme di dunia Kerja: 

Seringkali kita sibuk mengurusi hal-hal yang sebenarnya bukan tanggungjawab kita di dunia kerja, terkadang kita sibuk menanyakan di mana keberadaan rekan kerja kita yang tidak pernah mengerjakan tanggungjawabnya, dan terkadang juga kita sibuk mempertanyakan apa-apa saja tugas rekan kita, tanpa disadari hal itu sebenarnya tidak terlalu penting untuk kita ketahui, toh kita punya tanggungjawab juga di bidangnya kita masing-masing. Menurut Hendry Manampiring di bukunya yang berjudul Filosofi Teras di halaman 48, tindakan orang lain itu berada di luar kendali kita. Nah dari sini kita belajar untuk berfokus pada apa saja yang menjadi tanggungjawab kita di dunia kerja, tanpa mempedulikan rekan kerja kita yang mungkin "malas" untuk mengerjakan tanggungjawabnya.

Nah bagaimana cara kita membedakan hal-hal yang berada di bawa kendali kita dan apa saja yang sebenarnya berada di luar kendali kita? Penulis ingin memberi contoh agar kita tetap sehat secara mental di dunia kerja dan berfokus pada apa saja yang menjadi tanggungjawab kita.yang seringkali penulis terapkan untuk menjaga mental saat di dunia kerja biasanya membedakan mana yang menjadi tugas saya, dan mana yang sebenarnya bukan tugas saya. Hal ini sangat membantu penulis untuk tetap berfokus mengerjakan hal-hal yang menjadi tanggungjawab saya.

Tentunya bukan hanya tentang tugas rekan kerja kita yang sebenarnya berada diluar kendali kita. soal persepsi orang lain pun terhadap diri kita, itu sebenarnya diluar dari kendali kita. dan menurut penulis, satu-satunya yang berada di bawa kendali kita adalah pikiran, dan cara kita menyikapi segalah hal yang terjadi di sekitar kita. 

“Kamu tidak bisa dihina orang lain, kecuali kamu sendiri yang pertama-pertama menghina dirimu sendiri". -Epictetus- Salah Satu Tokoh Filsafat Stoikisme. (****)

- Penulis Adalah Redaktur Pelaksana Koran Akselerasi

About koranakselerasi

OnlineAkselerasi.com juga beredar dalam versi cetak (Koran Akselerasi) yang beredar di wilayah Luwu Raya dan Toraja. Semoga, kehadiran media ini, dapat menambah khasana bacaan masyarakat yang lebih edukatif dan mendidik.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top