JAKARTA- Dalam sidang paripurna DPR-RI dengan agenda pembahasan RUU APBN 2025 beserta nota keuangan, Jumat (16/8/2024), Presiden RI, H Joko Widodo menyampaikan sambutan.
Beberapa hal yang disampaikan Presiden antara lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu terjaga di kisaran 5,0%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan global yang sebesar 3,4%.
Penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024. Rasio utang juga salah satu yang paling rendah di antara kelompok negara G20 dan ASEAN. Di sisi lain, nilai ekspor Indonesia naik lebih dari 70%, mencapai 250 miliar dolar AS di tahun 2023. Neraca transaksi berjalan secara bertahap terus menguat dan Neraca dagang selalu mencatat surplus selama 51 bulan terakhir.
"Kita telah merasakan kemajuan pembangunan infrastruktur yang Indonesiasentris. Mulai dari jalan tol dan jalan nasional, bendungan dan irigasi, pelabuhan dan bandara, pembangunan IKN Nusantara, dan masih banyak lainnya. Pemerintah juga bekerja keras membangun SDM yang unggul, berdaya saing, produktif, dan inovatif melalui reformasi pendidikan, transformasi sistem kesehatan, serta penguatan jaring pengaman sosial," cetusnya. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)
Tidak ada komentar: