PKM-RE AIMMP's UNHAS Makassar. |
PALOPO- Sebuah inovasi baru dibuat mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar, mereka sukses membuat metode pengobatan Tuberkulosis atau TBC dengan memanfaatkan senyawa allicin pada bawang putih.
Lewat Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) tim AIMMP’s yang diketuai Buyung Rachmat Toar, bersama rekan timnya Andi Dwi Batari, Nabila Hana Zahirah Amri, Ayu Rezki Ainiyyah, dan Triaugust Aquino Mantong, telah menciptakan trobosan baru dalam penghantaran senyawa allicin melalui Inhallation-Mucopenetrating Microparticles. Inovasi sistem penghantaran obat ini didampingi oleh dosen pembimbing, Afdil Viqar Viqhi Apt S.Si MSi.
Allicin memiliki potensi besar untuk terapi tuberkulosis, namun senyawa tersebut memiliki stabilitas dan biovailabilitas yang kurang maksimal sehingga diperlukan sistem penghantaran obat yang efektif untuk mengoptimalkan penghantaran senyawa allicin ke dalam paru-paru. AIMMP’s memformulasikan senyawa allicin dalam bentuk mikropartikel. Formula terbaik akan dikemas dalam bentuk sediaan dry powder inhaler (DPI) karena memiliki tingkat stabilitas yang bagus dalam menghantarkan obat dosis tinggi ke dalam paru-paru.
Inovasi penghantaran senyawa allicin dalam bentuk Inhallation-Mucopenetrating Microparticles terbukti dapat meningkatkan distribusi senyawa allicin pada paru-paru. Sehingga, memiliki potensi yang sangat besar untuk digunakan sebagai alternatif pengobatan penyakit tuberkulosis. Riset in diharapkan dapat menjadi metode efektif dalam pengobatan tuberkulosis. Sehingga dapat berkontribusi nyata dalam bidang kesehatan dan juga sustainable development goals (SDGs) untuk membantu menurunkan angka kematian akibat tuberkulosis khususnya di Indonesia. (MUSAKKAR DJABAL TIRA)
Tidak ada komentar: