Pj Bupati Luwu, H Muh Saleh. |
BELOPA- Pada penilaian kinerja 8 aksi konvergensi stunting, Pj Bupati Luwu, Drs H Muh Saleh MSi, menguraikan 4 langkah inovasi Pemkab Luwu dalam mencegah stunting.
"Inovasi itu, antara lain Luwu Macenning (Bersama Cegah dan Lawan Stunting), Satu Hatiku (Satu Pintu Cegah dan Atasi Stunting di Kabupaten Luwu), Chatingan Keren (Cegah Stunting dengan Keluarga Berencana Pasca Persalinan), dan Kopas (Kotak Peduli Anak Stunting," papar Pj Bupati.
Sesuai E-PPGBM bulan Agustus angka prevalensi stunting Luwu mengalami penurunan, tahun 2022 di angka 9,4 dan 2023 turun 8,4. Pemkab juga melaksanakan 8 aksi percepatan penurunan angka stunting.
"8 aksi itu, identifikasi sebaran stunting, menyusun rencana kegiatan, menggelar rembuk stunting, memberikan kepastian hukum desa menjalankan peran dan kewenangan intervensi gizi terintegrasi dengan diterbitkannya Perbub Luwu 73/2023, memberikan kepastian hukum desa menjalankan kewenangan intervensi gizi terintegrasi, meningkatkan sistem pengelolaan data stunting/cakupan intervensi, melakukan pengukuran pertumbuhan/perkembangan anak Bali dan publikasi stunting, serta melakukan review kinerja pelaksana program," urai Muh Saleh. (TOM)
Tidak ada komentar: