Penyerahan SK izin operasional Prodi Sarjana Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter IKB KJP Palopo.

PALOPO- Civitas akademika Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada (IKB-KJP) Palopo, Minggu (9/6/2024), secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nomor: 320/E/O/2024 tertanggal 28 Mei 2024 terkait keluarnya Izin Operasional Pembukaan Program Studi (Prodi) Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter.

Ketua Pembina Yayasan Kurnia Jaya Persada, Dr Hj Nurhaenih S.Kep M.Kes, menandatangani berita acara penerimaan izin operasional Prodi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter.

Ketua Pembina Yayasan Kurnia Jaya Persada, Dr Hj Nurhaenih S.Kep M.Kes, yang ditemui usai menerima SK izin operasional Prodi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter mengatakan, tahun ini Fakultas Kedokteran IKB-KJP langsung membuka penerimaan mahasiswa baru dengan kuota 50 orang. "Untuk pendaftar pertama Prodi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter akan disubsidi 10% dari yayasan," imbuh Nurhaenih yang juga Ketua DPRD Kota Palopo ini.

Asisten II Pemkot Palopo, Ilham Hamid SE MSi.

Asisten II Pemkot Palopo, Ilham Hamid SE MSi, mengutarakan, terbitnya izin operasional penyelenggaran Prodi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter IKB-KJP semakin mengukuhkan posisi Palopo sebagai kota tujuan pendidikan di Sulawesi Selatan.

Sementara, Rektor IKB-KJP Palopo, Prof Dr Rusdiana Junaid M.Hum MA, menerangkan pihaknya telah memenuhi standar minimum izin operasikan Prodi Sarjana Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter. Upaya ini, tidak didapat secara instan, karena melalui perjalanan panjang dan berliku.

Suasana acara penyerahan SK izin operasional Prodi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter IKB-KJP Palopo.

"Kita harus mencari dosen dan memenuhi standar minimum jumlah dan kualifikasi dosen spesialis, Alhamdulillah 90% dari pekerjaan ini atas kerja keras ibu Ketua Pembina Yayasan, termasuk kita juga mendapat bimbingan langsung dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar," ucap Rusdiana Junaid sembari memberi aplaus panjang.

Sesi pengguntingan pita di gedung Fakultas Kedokteran IKB-KJP Palopo.

Dalam sambutannya, Plt Rektor UMI, Prof Dr H Sufirman Rahman SH MH, menyebutkan ada banyak Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dari Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi yang bermohon menjadikan UMI sebagai pembina Prodi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, namun pihaknya selektif dan memilih IKB-KJP karena kampus ini benar-benar siap menjalankan Prodi tersebut.

Kadinkes Sulsel, Dr dr HM Ishaq Iskandar M.Kes MM MH, dan tamu undangan lainnya.

Hal senada dikatakan Ketua LLDIKTI Wilayah IX, Dr Andi Lukman MSi, menurutnya pemberian izin operasional Prodi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter bentuk kepercayaan luar biasa dari Pemerintah RI, dan ini harus menjadi kebanggaan masyarakat Luwu Raya, karena dari 50 PTN/PTS yang mengusul di 2023 kemarin hanya 25 yang disetujui, dan di Sulsel ada 3 yang diberi izin dua di antaranya berada di Palopo.

Peletakan batu pertama pembangunan gedung serba guna, gedung rektorat dan Lecture Theater IKB-KJP Palopo.

Acara ini dirangkai peletakan batu pertama pembangunan Gedung Serba Guna IKB-KJP berkapasitas 4.000 orang, beserta Gedung Rektorat, serta gedung Lecture Theater. Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Pembina Yayasan UMI beserta ketua dan pengurus Yayasan Wakaf UMI, Kadis Kesehatan Sulsel, Dr dr HM Ishaq Iskandar M.Kes MM MH, Kadis Kesehatan Palopo, Irsan Anugrah SKM MM, para direktur rumah sakit/kepala Puskesmas se Palopo, Forkopimda, serta perwakilan empat kepala daerah di Luwu Raya. (ADVERTORIAL)