Pj Gubernur dan Kapolda Sulsel saat berada di Kabupaten Luwu. |
BELOPA- Dua pucuk pimpinan di Provinsi Sulawesi Selatan, Pj Gubernur, Bahtiar Baharuddin dan Kapolda Sulsel, Irjen (Pol) Andi Rian R Djajadi, memantau lokasi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Minggu (5/5/2024), via udara dengan menumpang helikopter.
Pj Gubernur dan Kapolda juga menyalurkan bantuan bagi warga korban banjir-longsor di Kecamatan Latimojong serta Bastem yang hingga kini aksesnya masih sulit dijangkau lewat darat. Sekitar 3000-an warga di sana, masih terisolasi pasca bencana.
Atas koordinasi Kapolda dengan Danlanud Hasanuddin, helikopter TNI-AU jenis Apache dikerahkan untuk mengangkut logistik bantuan ke wilayah sulit terjangkau. Bagi warga Latimojong dan Bastem, Pj Gubernur dan Kapolda mengimbau supaya tetap tenang, karena pasokan bantuan seperti pakaian, makanan dan obat-obatan terus diupayakan menjangkau wilayah tersebut.
Kapolda menerangkan, langkah penanganan pasca banjir tidak hanya terpusat di Luwu namun juga dilakukan di daerah lain yang terdampak seperti Sidrap dan Wajo. Kapolres Luwu, AKBP Arisandi SIk MH, mengatakan sesuai arahan Pj Gubernur dan Kapolda maka Lapangan Andi Djemma Belopa akan dijadikan Pos Induk tanggap bencana di Luwu selama sebulan. Sekedar informasi, total korban meninggal dunia dalam bencana itu sebanyak 12 orang, 1.385 KK telah mengungsi ke tempat aman, dan sekitar 1.867 rumah terdampak 103 rusak berat, 42 rumah hanyut terbawa arus banjir, dan banyak lahan sawah serta kebun warga yang terendam banjir. (TOM)
Tidak ada komentar: