Kadisdikbud Luwu, Andi Palanggi, saat mengunjungi sekolah di Luwu. |
BELOPA- Bencana banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Luwu tak hanya memporak-porandakan rumah warga, sedikitnya 28 sekolah dilaporkan rusak berat/rusak ringan akibat banjir.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Luwu, Andi Palanggi, yang dikonfirmasi Koran Akselerasi di ruang kerjanya, Kamis (16/5/2024), membenarkan terjadi kerusakan pada 28 gedung sekolah di Luwu pasca bencana terjadi beberapa waktu lalu. Menurut Andi Palanggi, sebenarnya ada 40 hingga 50-an sekolah yang terdampak, tapi hanya 28 sekolah yang kerusakannya cukup serius.
"Total sekolah yang rusak akibat bencana sebanyak 28, di antaranya 15 mengalami rusak berat dan 13 rusak ringan, tersebar di Kecamatan Latimojong, Bastem, dan Desa Pompengan, Kecamatan Lamasi Timur," papar Andi Palanggi.
Untuk merekonstruksi bangunan sekolah yang rusak berat, Disdikbud dan Dinas PUTR segera melakukan peninjauan di lokasi.
Tak hanya itu, Disdikbud juga telah berkoordinasi Dinas Damkar melaksanakan pembersihan di sekolah.
"Tadi saya baru saja mengunjungi salah-satu sekolah yang terdampak banjir, di sana kami memberikan motivasi kepada siswa tetap giat mengikuti proses belajar mengajar, Alhamdulillah peserta didik kita cukup bersemangat masuk sekolah," ungkap Andi Palanggi. (MUSAKKAR DJABAL TIRA/TOM)
Tidak ada komentar: