Dandim 1311/MRW, Letkol (Inf) Alzaki, hadir sebagai narasumber di Forum Komunikasi Peningkatan Peran Masyarakat.

MOROWALI- Dalam forum komunikasi peningkatan peran masyarakat dalam penanganan konflik sosial, Dandim 1311/MRW, Letkol (Inf) Alzaki SE MM MBA M.MAS, Senin (27/5/2024), hadir diundang menjadi pemateri, bertempat di Hotel Grand Qafia kompleks KTM Fonuasingko.

Pertemuan yang mengangkat tema "Peningkatan Kewaspadaan Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Potensi Konflik Sosial Menjelang Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 di Provinsi Sulawesi Tengah" itu, dihadiri sejumlah pejabat pemerintahan seperti Kaban Kesbangpol Provinsi, Drs Arfan MSi, mewakili Gubernur Sulteng, Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Pemkab Morowali, Drs Iwan Bachmid MM, selaku mewakili Pj Bupati, Kepala Kesbangpol Morowali, Drs Bambang S Soerodjo MSi, Kapolres diwakili Kasat Intel, IPTU Stanza Heraldo Tobigo, Ketua Adat To Bungku, Drs H Maidhzun Ilwan Ridwan, Ketua FKUB, tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.

Menurut Dandim sebagai negara demokrasi terbesar di dunia, Indonesia memiliki tingkat kompleksitas tinggi dalam setiap tahapan Pemilu mulai dari persiapan sampai dengan penghitungan suara. Fakta empiris ini menunjukkan, setiap tahapan Pemilu di Indonesia seringkali memanas, namun timpal dia, TNI/Polri tetap proaktif dan profesional menjalankan tugas menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban. TNI/Polri kerap mengidentifikasi daerah-daerah yang sering dilanda konflik komunal atau sosial, sehingga pengamanan bisa lebih difokuskan.

"Tidak hanya TNI/Polri, persoalan keamanan dan ketertiban juga menjadi tanggung jawab masyarakat dalam memelihara, untuk itu jalur koordinasi sangat dibutuhkan, dalam konteks luas geopolitik saat ini memerlukan respons yang bijak dan strategis seluruh pemangku kepentingan, sinergi pemerintah, TNI/Polri, dan masyarakat menjadi kunci menciptakan lingkungan aman dan kondusif menghadapi Pemilukada 2024, kerja sama ini harus terus dipertahankan," tandas Letkol (Inf) Alzaki. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)