 |
| Grafis penurunan angka kasus stunting di Kota Palopo. |
PALOPO- Program Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menurunkan angka stuntung di Sulsel, berhasil ditindaklanjuti Pemkot Palopo melalui Dinas PP&KB, saat ini angka stunting di Palopo turun atau berhasil ditekan.
Hal itu dikatakan Kepala DPPKB Palopo, Samsil S.Si Apt MSi, Kamis (18/1/2024), ia mengungkapkan upaya menurunkan angka stunting ditempuh dengan pemberian tambahan makanan serta program Bapak dan Bunda Asuh yang terus berjalan sampai saat ini, termasuk dapur sehat atasi stunting, minilokakarya dan pertemuan TPPS hingga MoU dengan perguruan tinggi.
Kabar baiknya, dari 48 kelurahan di Palopo enam di antaranya zero stunting mulai dari Salubattang, PonjalaE, Batupasi, Pattene, Luminda, dan Tomarundung. "Pemkot Palopo telah merelokasi keluarga beresiko stunting yang sebelumnya tinggal di kontrakan--, berada pada kawasan pemukiman kumuh pindah ke rumah layak huni," kata Samsil.
Selain itu, pihaknya juga memanfaatkan aplikasi Inzting Pemprov Sulsel, di mana Pemkot Palopo berkomitmen mendukung penuh target Pj Gubernur menjadikan Sulsel zero stunting. "Kami menggunakan dua metode pelaporan, metode pertama Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang berubah nama Status Kesehatan Indonesia (SKI), 2021 Palopo di angka 28,5%, 2022 di angka 23,8%, dan untuk 2023 belum dirilis pemerintah pusat, sedang metode kedua, pelaporan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) dengan pengukuran langsung terhadap bayi dan balita setiap bulan, serta melihat status gizi individu secara tepat akurat dan berkelanjutan, empat tahun terakhir data EPPGBM di 2020 sebanyak 531 dengan prevalensi penurunan 8,3%, di 2021 kasus stunting 421 anak (prevalensi penurunan 4,2%), dan 2022 menurun 344 anak (prevalensi 2,7%), di tahun 2023 per Agustus sebanyak 228 anak (prevalensi 2%), khusus Desember penurunannya 154 anak atau prevalensi 1,3%, semua ini atas kerja sama Pemkot, TNI/Polri, Dharma Wanita, perguruan tinggi, PERUMDA-TM, perbankan, BAZNAS, dan para stakeholder terkait," kunci Samsil. (RLS/MUSAKKAR DJABAL TIRA)
Tidak ada komentar: