ads


DPRD Kota Palopo

Pemkab Luwu

Headline

Metro

Hukum

Daerah

Politik

Warga Tangofa membentangkan spanduk penolakan aksi demo. 

MOROWALI- Merasa terganggu, warga Desa Tangofa, menolak aksi unjuk rasa menuntut PT Hengjaya Mineralindo melakukan ganti rugi lahan yang dimotori, Siddiq Muharrom warga Kendari dan diduga 'diboncengi' kepentingan oknum Caleg inisial IM.


Pasalnya, aksi demo selama 2 hari berturut-turut 22-23 Desember 2023 itu cukup meresahkan warga Tangofa yang sebagian besar karyawan PT Hengjaya Mineralindo. 


Keberatan masyarakat Tangofa atas aksi unjuk rasa itu, cukup mendasar apalagi tuntutan lahan dan tanaman warga Desa Tandaoleo serta Lafeu yang diminta pendemo diganti rugi merupakan lokasi IUP PT Hengjaya Mineralindo yang notabene telah dibayar ganti-ruginya pada 2019 silam. Tuntutan itu sulit dipenuhi, sebab PT Hengjaya Mineralindo otomatis dobel membayar dua kali biaya ganti rugi lahan. 


Walaupun pengunjukrasa mengancam melakukan aksi demo susulan 27-30 Desember 2023 dan 1 Januari 2024, sejumlah warga terlihat memasang spanduk penolakan bertuliskan antara lain "Kami warga Tangofa Menolak Politisasi Lahan Desa Kami" serta "Desa Tangofa Menolak Segala Upaya Politisasi Lahan untuk Kepentingan Tertentu" itu, sebagai bentuk dukungan warga terhadap PT Hengjaya Mineralindo. Warga Tangofa bersikukuh, unjuk rasa mereka hanya mengganggu ketertiban di wilayah Tangofa.


Sebenarnya warga setempat tidak mempermasalahkan aksi demo yang dilakukan, asal tidak mengganggu aktivitas warga. "PT Hengjaya Mineralindo merupakan sumber penghidupan kami, silakan demo tapi jangan mengusik ketenangan warga," ucap RK, warga Tangofa. 

 

PT Hengjaya Mineralindo memastikan perusahaan tidak akan membayar dua kali untuk ganti rugi lahan yang sudah diselesaikan pada 2019. Terlebih lagi, lokasi tersebut merupakan kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) yang tidak diperbolehkan ada aktivitas (perkebunan) tanpa izin pemerintah. (ABK/UCI)

About koranakselerasi

OnlineAkselerasi.com juga beredar dalam versi cetak (Koran Akselerasi) yang beredar di wilayah Luwu Raya dan Toraja. Semoga, kehadiran media ini, dapat menambah khasana bacaan masyarakat yang lebih edukatif dan mendidik.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top