 |
| Seorang ibu warga Kecamatan Rampi ditandu menuju Puskesmas |
LUTRA- Perjuangan warga Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, untuk memperoleh layanan kesehatan berkualitas dan fasilitas infrastruktur jalan memadai, semakin tidak jelas endingnya. Terbukti, peristiwa adanya warga yang terpaksa ditandu keluarganya berpuluh-puluh kilo meter untuk berobat ke Puskesmas kembali terlihat di Rampi, Rabu (6/12/2023) lalu.
Sangat miris memang, seorang ibu yang sedang sakit dibawa ke Puskesmas Rampi yang berada di Desa Sulaku, dan berjarak sekitar 20 Km dari tempat tinggalnya hanya menggunakan tandu yang digotong secara beramai-ramai. Sambil berjalan kaki, warga menggotong tandu agar ibu yang dalam kondisi lemas tersebut bisa mendapat tindakan medis dari petugas Puskesmas Rampi.
Ketua Umum Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Rampi (IPMR), Adrian Wunta, dalam rilisnya, Jumat (8/12/2023), menuturkan kejadian warga dipikul dalam tandu untuk berobat ke Puskesmas sudah menjadi pemandangan klasik di Rampi.
"Tidak hanya infrastruktur jalannya yang buruk, layanan dan fasilitas medis di Rampi terkesan sangat seadaanya, Pemda Luwu Utara tidak boleh tutup mata dengan hal ini, karena pelayanan kesehatan menyangkut hajat hidup warga Rampi, problem ini harus segera diatasi," cetus Adrian Wunta dengan nada prihatin.
Pasalnya, minimnya fasilitas serta terbatasnya infrastruktur sangat menghantui warga Rampi. Menurut Adrian Wunta, perlu perhatian serius Pemda Lutra agar warga Rampi dapat leluasa beraktivitas dan mereka tidak lagi merasakan penderitaan yang sangat memilukan ini.
Senada dikatakan Sekum IPMR, Kevin Lempoi, Pemkab Lutra mesti secepatnya mencari solusi agar warga Rampi mampu keluar dari pusaran problematika tersebut. "Ya, Pemkab Lutra jangan diam saja dan tutup mata, seharusnya mereka gelisah mendengar dan melihat ada warganya yang hidup dalam serba keterbatasan," sorot Kevin Lempoi. (HENDRO WUNTA)
Tidak ada komentar: