Kegiatan Seminar Akhir yang digelar Balitbangda Kota Palopo. |
PALOPO- Untuk melakukan identifikasi dan tutupan lahan penyusunan identifikasi Indeks Kualitas Lahan (IKL) sebagai bahan tindak lanjut pengelolaan dan pengendalian lingkungan hidup, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Palopo, Rabu (6/12/2023), menggelar Seminar Akhir Indeks Kualitas Tutupan Lahan dan Pengaruhnya terhadap bencana alam di Kota Palopo, dengan studi kasus di 3 kecamatan antara lain, Sendana, Mungkajang, dan Wara Barat.
Kepala Balitbangda Palopo, Hj Sitti Baderia SPd MSi, menjelaskan tujuan Seminar Akhir ini untuk menghitung nilai IKL di Palopo dan menghitung Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) yang dapat mempengaruhi ancaman bencana alam serta mengidentifikasi tutupan lahan dan menganalisis pengaruhnya terhadap ancaman bencana alam.
Seminar dihadiri Wakil Ketua II DPRD, Irvan ST, para kepala OPD, KPU Lamasi, Camat Sendana, Camat Mungkajang, dan Camat Wara Barat, beserta para ketua LPMK di 3 kecamatan tadi. Sitti Baderia menyebutkan, kegiatan ini menjadi tahapan akhir dalam penyusunan dokumen penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.
Pj Walikota Palopo, Asrul Sani SH MSi, mengapresiasi Seminar Akhir yang diadakan Balitbangda bekerjasama Universitas Bosowa Makassar untuk meneliti tutupan lahan di Palopo serta berkolaborasi bersama membangun Palopo dan menjaga kelestarian hutan dengan menjaga kelestarian alam dapat menghindarkan Palopo dari bencana alam. (RLS/MUDZAKKAR DJABAL TIRA)
Tidak ada komentar: