Konferensi pers BPN Morowali. |
MOROWALI- Tahun ini, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Morowali mendapat target program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebanyak 3.980 bidang, namun hingga saat ini baru terealisasi 2.653 bidang.
Kepala BPN Morowali, H Muhammad Naim S.SiT MH, dalam konferensi persnya, Rabu (18/10/2023) pekan lalu, berharap program PTSL tersebut baru akan terealisasi 100% di bulan November mendatang.
"Kita masih punya kuota PTSL sebanyak 1.330 bidang yang akan dihabiskan, Insya Allah bulan November mendatang sudah 100%, untuk itu kita imbau kepada warga yang belum mensertifikatkan lahannya agar segera mendaftar untuk memperoleh sertifikat dari pemerintah, silakan datang ke kantor kami tidak ada yang dibayar, kecuali biaya di kantor desa Rp350 ribu," ungkap Muhammad Naim.
Ia juga mengingatkan kepada warga yang akan melakukan pengurus sertifikat di BPN, agar tidak menggunakan jasa calo perantara atau melalui surat kuasa, berkas yang masuk dan lengkap akan diproses hari itu juga, BPN akan melayani warga dengan transparan dan terbuka.
Sementara, untuk program fisik dan non-fisik retribusi tanah dari 250 bidang terealisasi 100%, hal ini tinggal menunggu penyerahan kedua Lintas Sektor (Lintor) untuk sejumlah 100 bidang yang juga sudah mendekati 100% dan tinggal proses percetakan. Untuk keuangan terealisasi Rp3.695.820.000 atau 60%, dikarenakan daya serap PTSL masih rendah dan realisasi fisik harus seimbang dengan keuangan.
"Masyarakat harus tahu, keuangan BPN apabila sertifikat selesai 100% maka keuangan kita juga akan mendekati 100%, untuk itu kami mengimbau kepada warga melaporkan tanahnya yang belum bersertifikat sesuai dokumen yang dipegang untuk dilakukan pengukuran, biaya PTSL hanya mengeluarkan Rp350 ribu di tingkat desa, jumlah itu tidak boleh lebih," tegas Muhammad Naim. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)
Tidak ada komentar: