Imbauan untuk nasabah BRI KC Morowali berhati-hati terhadap maraknya penipuan online. |
MOROWALI- Untuk menghindari aksi modus penipuan online (Social Engineering) yang belakangan ini marak terjadi, Pimpinan Bank Rakyat Indonesia (BRI) KC Morowali, Hendra Purwana, Rabu (13/9/2023), mengimbau ke seluruh nasabah Bank BRI agar menjaga kerahasiaan data transaksi.
"Pernah ada kejadian uang nasabah raib Rp1,5 miliar, setelah diusut nasabah tersebut pernah menginstal sebuah aplikasi milik komplotan penipu sehingga dana nasabah tersebut terkuras.
"Jangan sembarang menginstal aplikasi di android, BRI hanya melakukan penggantian kerugian nasabah yang diakibatkan kelalaian sistem perbankan, selain itu data diri dan data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP, dll) harus dirahasiakan kepada orang lain atau oknum yang mengatasnamakan BRI," kata Hendra Purwana.
Maraknya kasus penipuan online, harus diantisipasi dengan meningkatkan kehati-hatian khususnya dalam mengakses aplikasi dari sumber yang tidak jelas. Pasalnya, data pribadi nasabah bisa dicuri para fraudster melalui aplikasi yang telah diinstall. Selama ini, tutur Hendra Purwana, BRI selalu menjaga kerahasiaan data nasabah dan tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta data seperti username, password, PIN, kode OTP, dan identitas pribadi lainnya. "Dalam melakukan komunikasi dengan nasabah, BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan akun media sosial. (UCI/FID)
Tidak ada komentar: