ads


DPRD Kabupaten Kutai Timur

DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Pemkab Kutai Timur

DPRD Kota Palopo

Headline

Metro

Hukum

Daerah

Politik

Kegiatan talk show yang dihadiri COO PT Vale Indonesia Tbk. 

MAKASSAR- Hadir sebagai bintang tamu acara talk show yang diadakan Society of Renewable Energy (SRE) Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar, Chief Operating Officer (COO) PT Vale Indonesia Tbk, Abu Ashar, menguraikan praktik penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) PT Vale di hadapan sekitar 5000-an mahasiswa UNHAS, Minggu (10/9/2023) lalu.


Dalam penjabarannya, Abu Ashar menegaskan sejak awal beroperasi PT Vale sudah berkomitmen terhadap ESG dengan membangun smelter dan PLTA Larona dengan produksi daya listrik 165 MW. Dari situ, PT Vale kembali membangun PLTA Balambani (kapasitas produksi 110 MW) dan PLTA Karebbbe (kapasitas produksi 90 MW). "Kami telah mengoperasikan 3 PLTA berkapasitas 365 MW, di mana 10,7 MW didistribusikan ke PLN dan Pemkab Lutim untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat," terangnya.


Artinya bahwa, PT Vale telah memanfaatkan sumber energi baru terbarukan, mereka juga telah mendeklarasikan komitmen mengatasi perubahan iklim pada Conference of Parties ke-26 (COP-27). Selain itu, PT Vale tetap konsen di bidang inovasi pertambangan mendukung penurunan emisi karbon, di mana Indonesia menargetkan net zero emission di 2060. PT Vale memiliki roadmap menuju net zero emission lebih cepat 10 tahun dibandingkan pemerintah yaitu pada 2050. Target terdekat perseroan menurunkan emisi karbon 33% pada 2030, dengan solusi efisiensi energi dan optimasi pemanfaatan energi terbarukan. 

 

President Society of Renewable Energy UNHAS, Aflah Fikri Mahmud mengatakan, isu climate, energy, dan sustainability merupakan isu yang sangat esensial saat ini. Bahkan, katanya pada pertemuan negara-negara banyak membahas mengenai perubahan iklim. Sehingga, penting bagi mahasiswa bersama pelaku industri membahas lebih dalam mengenai climate change ini. Ia melanjutkan, energi menempati dominasi tertinggi untuk gas rumah kaca di Indonesia. Kemudian faktor yang mempengaruhinya, yaitu industri, transportasi, hingga rumah tangga. (FAUSIAH WULANDARI HAFID)

About koranakselerasi

OnlineAkselerasi.com juga beredar dalam versi cetak (Koran Akselerasi) yang beredar di wilayah Luwu Raya dan Toraja. Semoga, kehadiran media ini, dapat menambah khasana bacaan masyarakat yang lebih edukatif dan mendidik.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top