Workshop penyusunan kajian resiko bencana. |
PALOPO- Sebagai upaya antisipasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo, Kamis (15/6/2023), menggelar workshop Penyusunan Kajian Resiko Bencana secara Tangkas, Tanggap, dan Tangguh. Workshop ini dibuka Asisten I Pemkot Palopo, Muh Ihsan Asharuddin S.STP MSi.
Ketua Panitia dari BPBD Palopo, Muh Maulana SE, menyampaikan workshop ini dalam rangka penguatan data sekaligus bimbingan teknis pengumpulan data indeks ketahanan masyarakat guna kajian resiko bencana di Palopo.
Asisten I, Ihsan Asharuddin, mewakili Walikota menguraikan sesuai PP 21/2008 penanggulangan bencana yakni pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi. Tahapan itu dimulai dari perencanaan saat tanggap darurat hingga pasca bencana secara terpadu dan terorganisir.
PP 2/2018 mencakup soal informasi rawan bencana, pencegahan kesiap-siagaan, dan penyelamatan. Kajian resiko bencana ini, wajib dimiliki setiap daerah guna terpenuhinya informasi rawan bencana, sehingga dapat meminimalisir kerugian termasuk jumlah korban jiwa, korban luka, sampai kerusakan infrastruktur. Workshop ini dihadiri Kepala BPBD Palopo, H Burhan Nurdin, jajaran Forkopimda, Camat, Lurah, dan stakeholder terkait. (RLS/MUDZAKKAR DJABAL TIRA)
Tidak ada komentar: