Kadis PUPR Kota Palopo, Harianto ST. |
PALOPO- Kegiatan normalisasi sungai dan proteksi talud Daerah Irigasi (DI), masuk dalam program kerja Dinas PUPR Kota Palopo di tahun anggaran (TA) 2023. Kadis PUPR Palopo, Harianto ST, yang ditemui, Senin (22/5/2023), membenarkan pihaknya akan menggenjot normalisasi sungai beserta proteksi talud.
"Kita juga akan melaksanakan rehab pada bendung DI Mawa, nantinya air tidak hanya mengalir satu arah ke Sungai Amassangan saja, tetapi akan dibagi ke Sungai Songka. Lebar dimensi sungai diperlebar dari 7 meter menjadi 12 meter, sehingga ketika volume air meningkat akibat curah hujan tinggi Sungai Amassangan tak lagi mengalami kelebihan debit air karena sebagian sudah dialirkan ke Sungai Songka," jelas Harianto.
Menyiasati kawasan rawan banjir seperti Jalan Belimbing dan Jalan Cakalang, Dinas PUPR akan menambah ketinggian tanggul sekitar 1 meter. "Tahun ini, Pemkot Palopo akan meninggikan tanggul sekitar 1 meter guna meminimalisir luapan air," sambung Harianto.
Mantan Kabag UKPBJ Pemkot Palopo itu menerangkan, 4 paket kegiatan normalisasi sungai di Palopo dianggarkan Rp3,4 miliar melalui APBD, keempat paket normalisasi tersebut meliputi paket 1, DAS Mawa, paket 2, DAS Amassangan-Boting, paket 3, DAS Salubattang, dan paket 4, DAS Sumarambu. Sementara, kegiatan proteksi talud DI dianggarkan Rp10 miliar bersumber dari APBD yang terdiri Paket 1, DI Mawa, paket 2, Amassangan, Dangerakko, Tompotikka, Boting, paket 3, Sumarambu-Padang Lambe, dan paket 4, Jaya-Salubattang. (MUDZAKKAR DJABAL TIRA)
Tidak ada komentar: