Rapat FGD Kelola Zakat Satu Data (Lazada).
PALOPO- Sistem kelola zakat satu data (Lazada) akan diberlakukan di Kota Palopo, dalam Focus Group Discussion (FGD), Jumat (6/8/2021), Sekretaris Daerah (Sekda) Palopo, Drs Firmanza DP SH MSi, menilai sistem Lazada ini memiliki dua manfaat besar. Pertama, menjaga amanah yang dizakatkan. Kedua, masyarakat bisa merasakan langsung manfaat dari zakat tersebut.
"FGD yang kita laksanakan, menjadi wadah untuk saling bertukar pikiran serta bertukar pendapat dengan cara yang baik, sebab ini termasuk masalah umat terkait pengelolaan zakat di Palopo. Tujuan kita membicarakan hal ini agar tercipta solusi yang lebih baik ke depan, sehingga amanah ini bisa dijalankan lebih baik lagi. Nantinya, semua ini akan kita pertanggungjawaban bersama," tegas Sekda Firmanza DP.
Lebih lanjut, Firmanza menegaskan, tidak ada maksud mencampuri terlalu dalam tentang pengelolaan zakat, ini hanya melakukan pendataan. Jadi, tidak ada campur tangan pemerintah mengurusi terlalu dalam. Tugas pemerintah, tutur dia, hanya bersifat mengatur. Hasil dari Lazada ini, juga nantinya dilaporkan ke Pemerintah Pusat. "Berdasarkan hitungan di 2020, penduduk miskin kita berada pada angka 7,85%. Kondisi pandemi ini memungkinkan bertambahnya penduduk miskin karena adanya pembatasan bepergian jika tak terlalu penting hingga perputaran ekonomi menjadi tidak baik," terangnya.
Plt Asisten I Pemkot Palopo, Andi Bakhtiar S.Sos MSi, berharap program Lazada membuat pengelolaan zakat lebih tertib administrasi, kita hanya mendukung dari segi sinkronisasi data agar manfaat zakat dirasakan betul masyarakat. Hadir dalam pertemuan ini, Ketua BAZNAS Palopo, Drs H Muchtar Basir MM, Kabag Kesra Pemkot Palopo, Darni S.Hut MP, dan undangan FGD lainnya. (MUDZAKKAR DJABAL TIRA)
Tidak ada komentar: