Dirut PAM-TM Kota Palopo, Muhammad Tawakkal. |
PALOPO- Tiga program prioritas 100 hari direksi baru Perusahaan Air Minum Tirta Mangkaluku (PAM-TM) Kota Palopo, yakni pembenahan administrasi, keuangan, dan teknis, sedikit demi sedikit telah dipenuhi.
Sekedar diketahui, Rabu, 18 Agustus 2021 kemarin, direksi PAM-TM genap 100 hari menjalankan tugas melayani kebutuhan air minum masyarakat pelanggan.
Seperti apa kinerja direksi PAM-TM tepat 100 hari pasca dilantik oleh Walikota Palopo, Drs HM Judas Amir MH, pada 10 Mei 2021 lalu? Direktur PAM-TM Palopo, Ir Muh Tawakkal, saaf ditemui Koran Akselerasi, Kamis (19/8/2021), menguraikan sejumlah hasil pencapaiannya.
"Di bidang SDM, baru-baru ini telah diadakan pelantikan terhadap 40 pegawai PAM-TM, dalam mutasi ini beberapa di antaranya kita rolling sebagai bentuk penyegaran pegawai, serta menjaga fleksibilitas kinerja yang lebih mengarah pada profesionalitas," tegas Tawakkal.
Upaya membawa perubahan pradigma baru yang lebih efisien dan efektif terus ditempuh direksi PAM-TM, misalnya dengan kebijakan menghapus segala macam bentuk potongan hingga rasionalisasi gaji pegawai agar lebih merata, adil, dan seragam.
Hanya saja, sambung mantan Direktur PDAM Luwu ini, di bidang teknis PAM-TM masih sedikit kewalahan meningkatkan kapasitas produksi air akibat keterbatasan sarana pengolahan.
Untuk itu, di tahun 2022, pihaknya mencoba berupaya menambah kapasitas produksi air bersih menjadi 100 liter/detik. Rencana ini, telah ia laporkan ke walikota.
"Guna mencapai kapasitas produksi 100 liter/detik, dibutuhkan anggaran kurang lebih Rp5 Miliar untuk membangun 2 unit Water Treatment Plant (WTP) yang rencananya ditempatkan di Battang dan Latuppa. Jika ini terealisasi, keluhan dari pelanggan semakin diminimalisir," terangnya.
Selain itu, PAM-TM mengupayakan agar pendistribusian air tetap terjaga kualitasnya dengan mempertahankan tingkat kekeruan air yang normalnya di bawah 100 NTU.
"Sesuai analisis kami, dua kecamatan di Palopo masing-masing Wara Timur dan Wara Selatan sering mengalami gangguan, maka dari itu, di TA 2023 kami berencana membangun "bank air" atau Reservoir berkapasitas 1000 kubik yang nantinya berfungsi sebagai cadangan apabila terjadi gangguan teknis yang bersifat darurat di wilayah Wara Timur sampai Wara Selatan," pungkas Tawakkal. (ARS/ABK)
Tidak ada komentar: