PALOPO- Diduga banyak orang terkena Corona bebas berkeliaran, Walikota Palopo, Drs HM Judas Amir MH, saat mengikuti rakor penanganan pandemi COVID-19, vaksinasi, dan pemulihan ekonomi bersama Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Rabu (4/8/2021), mengatakan Pemkot Palopo butuh alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) tes swab untuk pasien COVID-19.
"PCR dibutuhkan guna mendeteksi dan memisahkan orang yang tertular virus Corona. Selama ini, orang yang terkena Corona berkeliaran satu minggu bahkan berpuluh-puluh hari akibat tidak terdeteksi. Nanti setelah dites, baru diketahui ternyata positif COVID-19, inilah yang menyebabkan pasien COVID-19 meningkat, makanya perlu diperbanyak tracing kontak," terang Judas Amir.
Untuk penanganan COVID-19, ada tiga langkah yang wajib dilakukan di antaranya menggencarkan vaksinasi serta isolasi pasien COVID-19, dan menyediakan Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT). Orang nomor satu di Palopo ini yakin apabila langkah tersebut ditempuh, pandemi bisa segera diatasi.
Jubir Satgas COVID-19 Pemkot Palopo, Dr dr HM Ishaq Iskandar M.Kes, menilai tracing kontak perlu diintensifkan agar Palopo bisa keluar dari PPKM Level 3.
"Tes PCR maupun swab antigen dilakukan untuk mendeteksi pasien terinfeksi COVID-19, dan bagi yang positif idealnya segera dimasukkan ke Fasilitas Isolasi Terintegrasi seperti yang ada di Hotel Kamanre, kemudian memperketat protokol kesehatan (Prokkes), untuk pendirian pos penyekatan seperti yang pernah dilakukan di 2020 baru akan dibentuk jika Palopo berada di Level 4 PPKM," tuturnya.
Sementara, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, membeberkan Pemprov Sulsel baru saja melaunching vaksin 3 (moderna) untuk tenaga kesehatan (nakes), vaksin moderna bagi nakes tersebut, kini sudah bisa diambil untuk diberikan kepada nakes yang ada di rumah-rumah sakit dan Puskesmas. (RLS-MUDZAKKAR DJABAL TIRA)
Tidak ada komentar: