PALOPO- Pola penanganan dan upaya penurunan stunting di Kota Palopo, telah dilakukan secara multisektor melibatkan berbagai bidang serta OPD. Pelibatan multisektor ini, melalui penerapan 8 aksi di setiap perwakilan OPD.
Dalam rapat koordinasi (rakor) tim teknis penanganan dan penurunan stunting yang digelar di aula Bappeda Palopo, Senin (21/6/2021), Kabid Ekonomi Bappeda, Drs Bambang Sukamto, mengungkapkan bahwa penanganan/penurunan angka stunting akan terwujud pada Januari 2022, namun di 2021 ini telah dilakukan persiapan-persiapan di dalam multisektor baik secara spesifik maupun secara umum.
"Secara Nasional angka stunting saat ini mencapai 47% di 2017 Palopo sebagai bagian dari NKRI juga turut berpartisipasi mengikuti program Nasional dengan penurunan angka hingga 14%," terang Bambang Sukmanto.
Tugas tim teknis ini, mengkoordinasikan dan memfasilitasi penyusunan/sosialisasi 8 aksi konvergensi stunting dan percepatan upaya penurunan stunting. Hadir dalam rakor, Sekretaris Bappeda, Hendri, Kabid Perencanaan Makro, Masri Imran, perwakilan PKK, perwakilan Puskesmas se Palopo dan OPD terkait. (MUDZAKKAR DJABAL TIRA)
Tidak ada komentar: