LUTIM- Tujuan pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Luwu Timur nomor urut 1, HM Thorig Husler-Budiman Hakim (MTH-Budiman), menggulirkan program Rp1 miliar per satu desa, bukan menguntungkan kepala desa, melainkan sasaran utamanya meningkatkan perekonomian masyarakat, dan pemerataan pembangunan di tingkat desa.
Juru kampanye pasangan MTH-Budiman, Rully Heryawan, saat menghadiri kampanye dialogis di Desa Kalaena Kiri, Kecamatan Kalaena, Selasa, 3 November 2020, mengatakan informasi yang menyebutkan program Rp1 M per desa hanya menguntungkan kepala desa hanya gosip murahan yang sengaja dihembuskan pihak tertentu.
"Anggaran Rp1 miliar per desa disalurkan dengan harapan memaksimalkan potensi desa, penganggaran di desa tentu membawa efek sosial dan efek ekonomi bagi masyarakat," terang Rully Heryawan.
Dana Rp1 miliar per desa, sambung Rully Heryawan, membawa implikasi yang positif untuk kemajuan kesejahteraan masyarakat desa. Ia mencontohkan, program rehab rumah yang biayanya Rp10 juta, dengan adanya anggaran Rp1 M per desa, biaya rehab rumah tersebut bisa naik menjadi Rp15 juta.
Tak hanya itu, alokasi Rp1 M satu desa dapat digunakan untuk pembangunan UMKM desa atau penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Pengelolaan anggaran tersebut, dilaksanakan pemerintah desa mengacu hasil musyawarah desa bersama BPD dan masyarakat.
Sementara, Calon Wabup Lutim nomor urut 1, Budiman Hakim, memaparkan beberapa program strategis MTH-Budiman yang akan dilanjutkan dan disempurnakan antara lain, pendidikan gratis SD, SMP, dan SMA hingga perguruan tinggi S1, S2, dan S3. Untuk kesehatan, ada program 1 kamar 1 pasien dan subsidi obat yang tidak ditanggung oleh BPJS.
"Program 1 Miliar 1 Desa ini, secara langsung dapat meningkatkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia per desa, termasuk penguatan modal BUMDES dan UMKM, di sini peran pendamping dewa sangat menentukan," ungkap Budiman. (EMMANK/RAF)
Tidak ada komentar: