PALOPO- Peran kelompok dasawisma untuk peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, kian dioptimalisasikan. Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Palopo, berupaya menempatkan kader Dasawisma mendukung pelaksanaan kegiatan bidang Keluarga Berencana (KB).
Walikota Palopo, HM Judas Amir, dalam acara penyerahan secara simbolis Buku Rekening Biaya Operasional Kelompok Dasawisma, Rabu (4/11/2020), berharap agar seluruh kelompok Dasawisma yang tersebar di 9 kecamatan berperan aktif mendukung pembangunan keluarga di masa pandemi Covid-19.
Untuk mendukung Dasawisma, Pemkot Palopo menaikkan biaya operasional dari Rp80.0000 menjadi Rp100.0000. Maka dari itu, kader Dasawisma sebahai mata dan telinga lurah sekaligus walikota, hendaknya mampu memposisikan diri di wilayahnya masing-masing khususnya menyukseskan program KB di masyarakat.
Ketua TP-PKK Palopo, Hj Utia Sari Judas, menjelaskan Dasawisma merupakan sebuah kelompok beranggotakan 10 sampai 20 KK dalam satu RT dengan dipimpin satu orang ketua. Terdapat 4 penekanan penting dalam program KB, meliputi; terlalu muda untuk pengantin, terlalu muda melahirkan, terlalu banyak anak, dan terlalu rapat. Selain itu, persoalan stunting sangat membutuhkan perhatian dan penanganan serius.
Plt Kadis PPKB Palopo, Farid Kasim Judas, dalam laporannya mengemukakan jumlah kader Dasawisma yang hadir di acara ini sebanyak 193 orang dari 3 kecamatan masing-masing Wara, Mungkajang, dan Wara Barat. Kegiatan tersebut digelar secara berkala mulai Rabu hari ini, Kamis, dan Jumat.
"Palopo baru saja meraih juara I KB se Provinsi Sulawesi Selatan melalui Conference Call. Prestasi ini direbut karena kita bekerja solid, dan saling kerjasama, termasuk di dalamnya ada peran ibu-ibu Dasawisma," beber FKJ--, sapaan Farid Kasim Judas.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Asisten II Pemkot Palopo, Muh Taufiq, pengurus TP PKK, dan kelompok Dasawisma. (RLS/TOM)
Tidak ada komentar: