Sosialisasi TP-PKK Kota Palopo. |
PALOPO- Bekerjasama dengan Forum Kota Sehat (FKS), pengurus Tim Penggerak (TP) PKK Kota Palopo, akan membuat 10 program strategis untuk mengatasi dan mencegah persoalan stunting.
Sebagai bentuk penjabaran dari kegiatan tersebut, TP-PKK dan FKS menggelar sosialisasi pencegahan stunting, Rabu (14/10/2020), bertempat di Auditorium SaokotaE. Acara tersebut, dibuka secara resmi oleh Sekda Kota Palopo, Firmanza DP, mewakili walikota.
Ketua TP-PKK Palopo, dr Hj Utia Sari Judas, menjelaskan stunting merupakan suatu kondisi yang membuat pertumbuhan anak tidak berjalan dengan normal, biasanya kondisi itu disebabkan oleh ketidakcukupan asupan gizi pada anak yang mengalami stunting, dan faktor lingkungan, serta kesehatan. "Ada 10 program pokok yang kita usung mencegah stunting, salah-satunya dengan pemanfaatan tanaman daun kelor yang mengandung gizi tinggi untuk kebutuhan anak," terang Hj Utia Sari Js.
Sekda Kota Palopo, Firmanza DP, menilai bahwa kegiatan TP-PKK dan FKS ini sangat besar manfaatnya untuk masyarakat. Apalagi, upaya pencegahan stunting akan digelar secara menyeluruh pada kader PKK tingkat kecamatan hingga kelurahan. Sekedar informasi, sosialisasi di tingkat kader PPK kecamatan/kelurahan digelar 14 hingga 24 Oktober 2020. Ketua Panitia, Syakia Ishak SP.KK, menginformasikan sesuai data Dinkes, di Palopo sebanyak 229 bayi mengalami kekurangan gizi. (RLS/TOM)
Tidak ada komentar: