LUWU- Upaya peningkatan kualitas pertanian melalui program "Petani Berdaulat" kini telah berjalan di Kabupaten Luwu, FASCO Institut dan PT Bank Sulselbar, menjadi lembaga pelopor di garda terdepan mewujudkan program tersebut.
Baru-baru ini, FASCO Institut dan Bank Sulselbar melaksanakan sosialisasi program "Petani Berdaulat" kepada petani jagung Desa Kadong-kadong, Kecamatan Bajo Barat, Kabupaten Luwu.
Sosialisasi ini dihadiri suplier benih, suplier pupuk organik, suplier pupuk kimia, tokoh masyarakat, dan LSM setempat.
Direktur FASCO Institut, Dahlan Faki, didampingi perwakilan Bank Sulselbar, menjelaskan program "Petani Berdaulat" membantu meningkatkan kesejahteraan petani di daerah. Melalui program ini, petani akan memperoleh tiga keuntungan. Yang pertama, mereka akan mendapat fasilitas permodalan, kedua pendampingan dalam penerapan teknologi pertanian tepat guna, dan yang ketiga petani memperoleh akses pemasaran dengan jaringan luas.
"Keuntungan petani sangat jelas, dengan program Petani Berdaulat, petani sedari menanam hingga panen akan memperoleh banyak kemudahan yang tentunya akan berpengaruh besar pada kesejahteraannya," beber Dahlan Faki.
Di Bajo Barat, FASCO Institut dan Bank Sulselbar membina sekitar 150 debitur (petani) dengan luas lahan kurang lebih 184 Ha terletak di Bajo Barat. (RLS)
Tidak ada komentar: