4.478 UKM di Palopo Terdata pada Aplikasi SIKP

Kadis Koperasi dan UKM Kota Palopo, Dra Munasirah MSi.

PALOPO- Penghargaan dari Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kanwil Provinsi Sulawesi Selatan, baru-baru ini berhasil diraih Dinas Koperasi dan UKM Kota Palopo. Di tahun ini, instansi tersebut juga akan melakukan pendampingan 10 pelaku usaha yang memenuhi syarat bermohon mendapat sertifikat halal menggunakan APBD povinsi melalui Dinas Koperasi dan UKM Sulsel.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Palopo, Dra Munasirah MSi, kepada Koran Akselerasi, Selasa (21/7/2020), menerangkan dalam pencapaian kinerja triwulan I tahun 2020, pihaknya memperoleh predikat terbaik ke-2 atas pelaksanaan pengelolaan database calon debitur kredit usaha rakyat pada aplikasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP).

Di Palopo, tutur Munasirah, sebanyak 4.478 UKM resmi terverifikasi pada aplikasi SIKP. Kanwil DPJB Sulsel menargetkan setiap daerah mendata 5000 UKM. Target itu nyaris tercapai, hanya saja di tengah pendataan terjadi pandemi COVID-19, sehingga UKM yang sudah didata sebanyak 4.478 UKM. "Dalam menunjang pendataan, kami sudah siapkan operator IT dengan sistem pendataan by name by address," terang Munasirah.

Sementara untuk bidang koperasi, Munasirah menjelaskan ada puluhan lembaga koperasi yang Nomor Induk Koperasi (NIK)-nya expayer dan harus segera diperpanjang. Sertifikat NIK pada lembaga koperasi, hanya berlaku selama 2 tahun saja. Jumlah koperasi di Palopo saat ini, terdata sebanyak 292. Namun yang teridentifikasi masih aktif, disebutkan Munasirah sekitar 34 lembaga koperasi. (MUDZAKKAR DJABAL TIRA)