Walikota Palopo, HM Judas Amir, saat memberikan keterangan pers. |
"Skema pencairannya melalui tiga tempat, yakni Kantor PT Pos Indonesia, BRI, dan BNI. Sebanyak 9.569 calon penerima BST ini merupakan data riil yang telah melalui proses verifikasi dan validasi secara ketat," tegas HM Judas Amir, didampingi Sekda Palopo, Firmanza DP, Kadinkes, Muh Taufiq, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemkot Palopo, DR DR HM Ishaq Iskandar M.Kes, Kepala BPKAD, H Samil Ilyas, Asisten I, H Burhan Nurdin, dan Kabag Humas Pemkot Palopo, Wahyuddin SAN.
Ia menambahkan, pemkot sebelumnya telah menyalurkan bantuan kepada warga yang terkena PKH sebanyak 3.437 KK, sembako kepada 1.599 KK ditambah sembako susulan untuk 2.046 KK senilai masing-masing Rp200.000 (e-Warung).
Pemprov Sulsel juga menyalurkan paket sembako sebanyak 700 paket, belum lagi Rastra Daerah 4.359 KK ditambah bantuan Baznas 1.280 paket yang sudah berjalan.
Orang nomor satu di Palopo ini juga menyinggung soal refocusing anggaran yang telah dilaksanakan Pemkot Palopo dalam rangka penanganan COVID-19, dalam Perpu No: 1 tahun 2029 yang dipedomani pemkot tidak dikenal adanya istilah refocusing anggaran sepengetahuan DPRD. Melainkan, usulan refocusing dikirim ke pusat untuk disetujui Mendagri, selanjutnya hasil perubahan itu disampaikan ke pimpinan DPRD.
Hasil refocusing sebesar Rp17,9 miliar itu sebagian aka diperuntukkan bagi 6000 KK UMKM yang terdampak COVID-19, PHK/pekerja dirumahkan 2.086 jiwa, pekerja sektor pariwisata 265 jiwa, dan KK rentan miskin sebanyak 3.876 KK. Juga akan ada bantuan dana kelurahan sebanyak 200 paket di 48 kelurahan. (MUDZAKKAR DJABAL TIRA/ABK)
Tidak ada komentar: