Kadisdukcapil Kota Palopo, HM Suyuti Yusuf. |
Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Palopo, HM Suyuti Yusuf, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 22 Februari 2020, mengungkapkan perekaman sekaligus sosialisasi hari ini digelar di SMAN5 Palopo. Rencana, Selasa (25/2/2020) besok, perekaman dilanjutkan di SMAN1 Palopo. Untuk mengakomodasi perekaman untuk wajib e-KTP di tingkat pelajar, pihaknya menyiapkan stok 300 keping blanko.
"Sekarang, kuota e-KTP umum sudah habis. Pelayanannya untuk sementara kita stop, kami prioritaskan perekaman e-KTP pelajar SMA dan sederajat yang usianya sudah wajib e-KTP," terang H Suyuti.
Blanko e-KTP untuk peserta umum, disebutkan Suyuti Yusuf telah habis. Kini, pihaknya sedang mengusul ke pusat 6000 blanko e-KTP. Untuk diketahui, warga Palopo yang belum ikut perekaman e-KTP berkisar 7000-an orang.
"Dua minggu yang lalu, stok blanko kita sebanyak 4000 keping sesuai kuota yang disiapkan pusat telah habis. Insya Allah, kami akan ke Jakarta pada hari Rabu pekan ini, untuk mengusulkan penambahan 6000 keping. Permasalahan habisnya stok blanko e-KTP merupakan persoalan nasional, semua daerah terdampak krisis blanko e-KTP," papar Suyuti Yusuf.
Tak hanya gencar turun ke sekolah-sekolah mensosialisasikan dan perekaman e-KTP, Disdukcapil Palopo juga terus membenahi sistem kearsipannya. "Penataan arsip ini sangat penting, dengan adanya arsip, berkas-berkas yang masih dibutuhkan di kemudian hari bisa lebih mudah ditemukan," kuncinya. (TOM)
Tidak ada komentar: