Pupuk organik "S" Super yang diproduksi Rachmat Husain. |
Pupuk yang diolah dari bahan limbah industri itu, diciptakan langsung Rachmat Husain, dia merupakan Kepala Desa (Kades) Pompengan Pantai yang saat ini kembali akan maju di pemilihan kades untuk periode ketiga kalinya. Pilkades Pompengan Pantai sendiri, dihelat pada Agustus 2019.
Ditemui di kediamannya, Sabtu (29/6/2019), Rachmat Husain, menyampaikan dirinya membuat pupuk organik dengan nama "S" Super untuk membantu petani sawah dan kebun memerangi hama tanaman yang selama ini mengganggu produksi mereka. Sebelum membuat pupuk, Rachmat Husain mengaku pernah mengikuti pelatihan di pusat yang diselenggarakan Kementerian Pertanian RI. Pelatihan itu, diikuti 28 peserta se Indonesia. Ia merupakan, salah-satu peserta yang mewakili Sulsel.
Kini, pupuk organik tersebut telah dipasarkan ke berbagai daerah. Sejak resmi diproduksi, pupuk organik ini telah 'banjir' pesanan dari berbagai daerah. Bahkan, pemasarannya telah sampai ke luar Sulsel, seperti Sultra dan Sulteng.
"Kelebihan pupuk organik "S" Super yang saya produksi ini, mampu mematikan semua jenis hama, terutama hama PBK untuk kakao," terangnya.
Untuk per saknya, pupuk organik "S" Super dibanderol dengan harga Rp50 ribu. Setiap hari, dirinya bisa membuat 10 sampai 20 ton pupuk organik "S" Super. Berproduksinya pupuk super pembasmi hama ini, disebut Rachmat Husain mampu menyerap penyediaan lapangan kerja untuk warga setempat. (MZK)
Tidak ada komentar: