Ketua DPC PKB Kota Palopo, Dahri Suli. |
Tanaman kakao, menjadi salah-satu andalan komiditi Tanah Luwu di masa lampau hinga sekarang. Prof Andalan--, sebutan HM Nurdin Abdullah, berharap kejayaan kakao Tanah Luwu dapat dikembalikan seperti dulu. Sebab, potensi kakao yang cukup besar itu, kata gubernur, terbukti dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat Tanah Luwu.
Senada dengan keinginan itu, Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Palopo, Dahri Suli, sependapat dengan harapan gubernur mengembalikan kejayaan kakao sebagai sumber kekayaan alam primadona Luwu Raya.
Hanya saja, lanjut Dahri Suli yang kembali nyaleg di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 mewakili daerah pemilihan (dapil) dua dengan menggunakan nomor urut 1 di PKB, untuk membangkitkan komoditi kakao, harus ada langkah konkrit yang diambil.
"Tindakan nyata yang saya maksud, adalah pabrik kakao yang saat ini berada di Kabupaten Gowa, sebaiknya dipindahkan ke Tanah Luwu. Pabrik itu, harusnya berkedudukan di Tanah Luwu, sehingga dapat menopang produksi petani kakao di daerah ini," tegas Dahri Suli.
Mengembalikan pabrik kakao dari ke Gowa, sambung Dahri Suli, merupakan keputusan yang tepat. Ia prihatin, sejumlah petani beralih budidaya tanaman dari kakao ke komoditi lainnya. "Saya kira, perkebunan kakao ini perlu digairahkan kembali, salah-satu jalannya dengan menghadirkan pabrik di Tanah Luwu," kunci Dahri Suli. (TOM)
Tidak ada komentar: