Pengurus Mapala UNCP saat menggelar aksi menyegel gedung rektorat kampus. |
Ketua Mapala UNCP, Aan Taqwa, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (15/12/2018), menyesalkan kurang pro-aktifnya birokrasi kampus menyikapi keperluan mahasiswa, khususnya membantu menyukseskan Diklatsar anggota baru Mapala UNCP angkatan XVI.
"Permohonan anggaran untuk diklatsar dan outdor tak digubris birokrasi UNCP, sehingga selama dua hari ini, dimulai sejak Jumat, 14 Desember 2018 lalu, kami sepakat menyegel kantor rektorat. Kami tetap akan mendirikan tenda di kantor ini (rektorat, red), hingga aspirasi itu ditindaklanjuti," ancam Aan Taqwa.
Ia menyayangkan, aksi hari kedua yang digelar Mapala, seluruh pejabat kampus UNCP tidak berada di tempat. Bahkan, tak satu pun dari mereka yang bersedia menemui para pendemo. "Semestinya, mereka tidak menghilang dan hadir di sini berdialog dengan kami," sesal Aan Taqwa. (JHON LEE GEROSI)
Tidak ada komentar: