Kepala Depot Pertamina Karang-karangan, Novi Prasetyo. |
Menghadapi perayaan Natal dan tahun baru, Depot Pertamina Palopo akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang menangani pendistribusian BBM agar tetap berjalan normal dan stabil ke masyarakat selama momen Natal dan tahun baru nanti.
"Satgas ini mulai diberlakukan H 10 Natal dan berakhir H+10 tahun baru, serta memfungsikan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) 24 jam, pada H-3 hingga H+1 tahun baru. TBBM ini, bekerja berdasarkan tingkat kebutuhan BBM di masyarakat. Kita akan terus mengontrol permintaan tersebut," tegas Novi Prasetyo.
"Stok BBM ke masyarakat tercukupi. Mengenai kepadatan antrean di SPBU, bukan disebabkan stok BBM kosong, tetapi dipicu adanya keterlambatan pasokan BBM dari kapal tanker," ujar Kepala Depot Pertamina Palopo, Novi Prasetyo, saat ditemui di ruang tunggu kantor Depot Karang-karangan, Senin (10/12/2018).
Untuk mengatasi keterlambatan kedatangan stok BBM via kapal tanker, lanjut Novi Prasetyo, Depot Pertamina mendatangkan stok dari Pertamina Parepare. Jika stok BBM di salah-satu SPBU kosong akibat keterlambatan pengiriman, konsumen dapat mengisi di SPBU lain.
"Insya Allah, tidak semua SPBU stoknya kosong, kalau yang satu kosong, SPBU lainnya pasti masih ada," terang Novi Prasetyo.
Jatah BBM untuk SPBU di Palopo, papar Novi Prasetyo, bagi SPBU yang menjual tiga produk; solar, premium, dan pertamax total pasokan BBM-nya dari Pertamina 40 ton atau 40.000 Kilo Liter (KL) per hari. Sementara, SPBU yang melayani penjualan dua produk, dijatah 16 sampai 24 KL. (ARS/ABK)
Tidak ada komentar: