Rektor IAIN Palopo, Abdul Pirol. |
"Saya akan cek soal kondisi gedung yang tengah dalam pembangunan itu, jika memang ada unsur kesalahan di dalamnya, maka proyek itu akan saya tunda atau hentikan untuk sementara waktu," tegas Pirol, Rabu (14/11/2018).
Lanjut disampaikan Pirol, dirinya baru mengetahui informasi itu. "Nanti saya akan ke lokasi mengecek langsung, apabila benar ada tiangnya yang miring atau bengkok, kampus akan menunda (menghentikan, red) pembangunannya untuk sementara waktu dengan alasan faktor kelayakan dan keamanan," tegas Pirol menambahkan.
Tak hanya itu, selain menunda sementara waktu pembangunan, pihaknya akan mengevaluasi kinerja seluruh pihak yang terkait, mulai dari PPK, konsultan, hingga rekanan. Evaluasi akan dilakukan, apabila ada ditemukan kesalahan. Gedung baru IAIN yang menelan anggaran Rp22 miliar lebih itu, diperuntukkan bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) dan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUAD), beserta pagar dan pintu gerbang. Kegiatan ini ditangani PT Bangun Bumi Indah selaku rekanan, serta PT Elsadai selaku konsultan pengawas.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Burhanuddin selaku konsultan, dan Irma selaku rekanan, saat dikonfirmasi, Selasa (13/11/2018) lalu, mengaku jika bergesernya tiang gedung, disebabkan faktor alam atau cuaca.
Hujan yang berlangsung selama empat hari pada saat pengecoran, mengakibatkan kondisi tanah tidak stabil atau labil. (ARI)
Tidak ada komentar: