Pengukuhan 14.000 relawan anti narkoba, radikalisme, dan terorisme. |
"Relawan ini dibentuk dengan tujuan memerangi narkoba, mengantisipasi paham radikalisme, dan mencegah aksi terorisme. Mari kita selamatkan para generasi muda kita dari ancaman-ancaman tersebut," tegas HM Judas Amir.
Pelantikan 14.000 relawan yang dipusatkan di halaman Stadion Lagaligo Palopo, ditandai penandatanganan pakta integritas oleh walokota, HM Judas Amir, ketua DPRD, Harisal A Latief, Dandim 1403/Swg, Letkol (Inf) Imasfy, Kapolres Palopo, AKBP Taswin, dan Kepala BNN Palopo, Maxi Milian Sahese.
Sementara, Ketua Forum Pencegahan Koordinasi Terorisme (FKPT) Sulsel, Prof DR Arifin Hamid, memuji perhatian Pemkot Palopo menangani persoalan narkoba, radikalisme, dan terorisme dengan membentuk 14 ribu relawan kelurahan/kecamatan.
"Relawan anti narkoba, radikalisme, dan terorisme di Palopo merupakan yang terbanyak dan terbesar se Sulsel. Dalam implementasinya, FKPT Sulsel siap bekerjasama Pemkot Palopo menangani peredaran narkoba, radikalisme, serta terorisme. Sebab, tiga persoalan ini merupakan musuh bersama kita," ungkap Arifin Hamid.
Kabid Pemberantasan BNN Sulsel, AKBP Austin Pangarian, menyambut baik inisiatif pemkot membentuk 14 ribu relawan anti narkoba, radikalisme, dan terorisme. Dimana, Indonesia saat ini dalam kondisi darurat narkoba. Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan pemberantasan narkoba menjadi tanggung jawab bersama semua pihak.
Hadir menyaksikan pengukuhan 14.000 relawan anti narkoba, radikalisme, dan terorisme, antara lain Datu Luwu, Sri Paduka Andi Maradang Mackulau, Kepala Kemenag Palopo, Drs Usman MAg, Kepala PN Palopo, Ig Eko Purwanto, Kajari Palopo, Adianto SH M.Hum, Azis Qahhar Mudzakkar, anggota DPRD Sulsel dari Fraksi PKB, Ir Irwan Hamid, dll. (ARI-HNR)
Tidak ada komentar: