Kapolres Luwu, AKBP H Ahmad Yanuari Insan, Kabag Humas & Protokoler Luwu, Muh Ansir Ismu, dan pihak Dinsos saat melakukan penjemputan tim Kemenko PMK RI, di Bandara Bua. |
Kepala Bidang Perlindungan Anak Kemenko PMK-RI, DR Imelda MSi, saat ditemui Koran Akselerasi, merasa cukup prihatin dengan masih terjadinya peristiwa atau kasus asusila yang menimpa anak di bawah umur.
Secara khusus, ia mengomentari terjadinya kasus pencabulan (asusila) yang menimpa SNA (13) pelajar di salah satu SMP di Walenrang yang melibatkan sedikitnya 20 orang pelaku; dewasa dan anak-anak. Kejadiannya, sekitar Juni 2017 lalu.
"Masalah perlindungan anak, merupakan tanggung jawab kita bersama. Penanganannya harus komprehensif dan terpadu. Mudah-mudahan, kejadian ini tidak terulang kembali," harap Imelda.
Pihak Kemenko PMK-RI setiba via perjalanan udara, langsung menuju Walmas, untuk melakukan pengecekan terhadap korban.
Sementara, Kadis Sosial Kabupaten Luwu, Mursyid Djufrie SH MH, dalam kesempatan itu menyebutkan, hasil monitoring dan evaluasi tersebut akan ditindaklanjuti jajarannya sesuai yang diharapkan Kemenko PMK-RI.
Kedatangan tim Kemenko PMK-RI di Luwu, disambut Kabag Humas dan Protokoler Pemda Luwu, Muhammad Ansir Ismu, Kapolres Luwu, AKBP H Ahmad Yanuari Insan SIk MSi, dan pihak terkait lainnya, di Bandara Lagaligo, Kecamatan Bua. (TOM)
Tidak ada komentar: